6 Kemewahan Masjid Nabawi yang Menarik Perhatian

Masjid Nabawi di Madinah bukan hanya tempat ibadah yang penuh berkah, tetapi juga memiliki keindahan arsitektur dan fasilitas yang luar biasa. Masjid ini jadi simbol kemegahan arsitektur Islam yang menakjubkan.

The Prophet's Mosque, begitu sebutannya dalam bahasa Inggris, menjadi masjid yang dibangun oleh Nabi Muhammad dengan sejuta sejarah, keunikan, dan kemewahannya. Sebagai masjid kedua yang dibangun dalam sejarah Islam setelah Masjid Quba, Masjid Nabawi telah mengalami berbagai renovasi dan perluasan hingga menjadi salah satu tempat suci terbesar di dunia.

Kemewahan Masjid Nabawi tidak hanya terletak pada luasnya area yang dapat menampung ratusan ribu jemaah, tetapi juga pada berbagai fasilitas yang membuat pengalaman beribadah menjadi lebih nyaman. Dari payung raksasa otomatis yang melindungi jemaah dari terik matahari hingga desain interior yang megah dengan lampu-lampu kristal dan marmer berkualitas tinggi, setiap sudut masjid ini memancarkan keindahan dan kenyamanan.

6 Kemewahan Masjid Nabawi

Artikel dalam laman Islamic Landmarks menggambarkan bagaimana indahnya masjid dikenal sebagai Al Haram, Al Haram Al Madani dan Al Haram Al Nabawi oleh penduduk setempat itu. Masjid Nabawi adalah masjid terbesar kedua dan tersuci kedua dalam Islam. Terletak di jantung kota Madinah di Arab Saudi, Masjid Nabawi punya kubah hijau yang cantik.

Masjid ini juga menjadi tempat pemakaman Nabi Muhammad SAW. Mulanya, Masjid Nabawi berstruktur bata lumpur, berarsitektur terbuka dengan panggung tinggi untuk pembacaan Al-Qur'an. Tapi kini, Masjid Nabawi ditutupi dengan kubah hijau yang indah, lantai marmer putih, pagar emas, menara, halaman dengan pintu geser, AC, dan payung lipat yang jadi ciri khasnya.

Laman Google Arts and Culture menyebut Masjid Nabawi adalah masjid terbesar kedua dan situs paling suci kedua dalam Islam. Berikut daftar kemewahan yang menggambarkan betapa spesialnya masjid ini, dilansir dari Islamic Landmarks dan kantor berita Arab Saudi SPA.

1. Kubah Megah Masjid Al Nabawi Berwarna Hijau

Kubah berwarna hijau yang megah merupakan ciri khas Masjid Nabawi. Setelah dibangun pada tahun 678 H, kubah tersebut telah direnovasi beberapa kali sepanjang sejarah.

Kubah kayu yang tidak dicat tersebut pertama kali dicat putih, biru, ungu, kemudian hijau pada masa pemerintahan Sultan Ottoman Abd al-Hameed pada tahun 1253 H. Alasan di balik pengecatan ulang tersebut adalah untuk menyembunyikan retakan pada struktur kubah. Tak lama kemudian, masyarakat mulai menyebut Masjid Nabawi sebagai Masjid Kubah Hijau.

Selain itu, warna hijau memiliki tempat khusus dalam Islam. Sebab, konon hijau merupakan warna favorit Nabi Muhammad SAW.

2. Kubah Megah Masjid Berwarna Perak

Ada kubah berwarna perak mengkilap di samping kubah hijau yang terkenal itu. Mulanya, tidak ada kubah di atas Masjid Nabawi selama lebih dari 600 tahun. Sultan Mamluk konon menggunakan kayu untuk membuat kubah Masjid Nabawi pada abad ke-16.

Pada tahun 1916, di bawah pemerintahan Raja Saudi Abdulaziz Al Saud, Masjid Nabawi mengalami banyak renovasi, dan kubahnya sempat diganti dengan kubah perak. Masjid ini dibangun kembali pada masa pemerintahan Raja Fahad bin Abdul Aziz dan saat ini terbuat dari baja tahan karat berlapis emas 24 karat. Kubah peraknya berdiameter 26 meter dan beratnya 160 ton.

Pemerintah kota Saudi pada tahun 2007 mencoba mengecat kubah hijau dengan warna perak agar senada dengan kubah lainnya. Namun, warga Madinah menentang sehingga kubah dicat kembali berwarna hijau.

3. Masjid Al Nabawi Lebih Besar dari Kota Tua Yathrib

Dengan luas tanah 82.000 meter persegi dan tinggi 12,55 meter, bangunan Masjid Nabawi saat ini lebih besar dari kota tua Madinah. Sejak dibangun, Masjid Nabawi telah diperluas 100 kali lipat. Setidaknya lebih dari 3,2 juta orang dapat salat di dalam Masjid Nabawi sekaligus, menjadikannya masjid terbesar kedua di dunia.

4. Tempat Pertama yang Memiliki Lampu Listrik di Jazirah Arab

Salah satu fakta paling menarik tentang Masjid Nabawi adalah bahwa di bawah pemerintahan Sultan Ottoman Abdul Hamid II pada tahun 1909, Masjid Nabawi adalah tempat pertama yang menerima lampu listrik di Jazirah Arab. Saat ini, bagian dalam Masjid Nabawi tampak memukau dengan lebih dari 100.000 bola lampu dan 2.000 lampu gantung. Masjid Nabawi juga dilengkapi dengan 1.000 pengeras suara, yang memungkinkan azan terdengar hingga sejauh 10 kilometer.

5. Masjid Nabawi Salah Satu yang Tersuci dalam Islam

Dari Masjidil Haram di Makkah hingga Gua Hira dan Jabal an-Nur, setiap tempat suci memiliki arti penting dalam sejarah Islam. Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah kalian mempersiapkan diri untuk bepergian ke suatu masjid (dengan tujuan mendapatkan pahala shalat) kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjidku." (HR. Bukhari no. 1115)

Masjid Nabawi menjadi tempat paling suci dalam Islam setelah Masjidil Haram, yakni masjid terbesar di dunia dan tempat ziarah (umrah dan haji). Menurut beberapa riwayat, Masjidil Haram dibangun oleh Nabi Ibrahim (AS) dan putranya, Nabi Ismail (AS), atas perintah Allah SWT.

Sementara, Masjid al Aqsa terletak di Kota Tua Yerusalem. Masjid al Aqsa merupakan masjid tertua kedua di dunia dan dianggap suci bagi umat Islam, Yahudi, dan Kristen. Masjid al Aqsa memiliki tempat suci bernama Al-Haram Al-Sharif dan Kubah Batu.

6. Karpet Masjid Nabawi yang Lembut dan Canggih

Salah satu elemen yang sering menjadi perbincangan adalah karpetnya yang mewah dan nyaman. Karpet ini tidak hanya berfungsi sebagai alas salat bermotif elegan.

Namun, dari total 25.000 karpet di Al-Masjid an-Nabawi tiap/tiapnya dilengkapi cip pelacak yang berisi detail informasinya. Otoritas Umum Perawatan Dua Masjid Suci Saudi dikutip dari kantor berita Saudi, SPA, menyebut setidaknya lebih dari 25.000 karpet di Masjid Nabawi rutin dibersihkan demi kenyamanan jamaah.

Karpet Masjid Nabawi disebut tergolong mewah, kuat, dan tebal. Karpet memiliki tekstur yang padat dan warna stabil serta tidak pudar ketika dicuci. Setiap karpet dilengkapi cip elektronik untuk melacak lokasinya dan waktu pembersihan.

Selain itu, cip juga memuat informasi terkait pewangi, pengangkatan, dan pergerakan karpet di dalam Masjid Nabawi. SPA turut melaporkan, Kerajaan Arab Saudi menghabiskan lebih dari 81.000 liter zat pembersih untuk menyucikan Masjid Nabawi di Madinah setiap harinya. Sanitasi dilakukan menyeluruh dari area salat di masjid hingga alun-alunnya.

Total pembersih yang digunakan di area masjid mencapai 45.750 liter per hari dan 36.000 liter per hari untuk sanitasi interior. Otoritas terkait mengerahkan 110 kendaraan untuk membersihkan Masjid Nabawi.

Selain membersihkan area salat, Saudi juga menghabiskan 30 ton parfum atau sekitar 30.000 liter untuk mengharumkan Masjid Nabawi. Pihaknya juga menggunakan 115 ton zat sterilisasi untuk membersihkan permadani.

Nah, itulah tadi 6 kemewahan yang membuat masjid ini semakin spesial. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!

Video: 5 Fakta Menarik soal Payung Raksasa Masjid Nabawi

Video: 5 Fakta Menarik soal Payung Raksasa Masjid Nabawi