Ini Prediksi Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Negara Arab

Lantern that have moon symbol on top and small plate of dates fruit with dusk sky and city bokeh light background for the Muslim feast of the holy month of Ramadan Kareem. — Prediksi awal Ramadan di Negara Arab Foto: Getty Images/iStockphoto/Baramyou0708

Jakarta -

Bulan suci Ramadan semakin dekat. Para astronom di negara Arab memperkirakan awal Ramadan dimulai pada 1 Maret 2025.

Dilansir dari Gulf News, Senin (20/1/2025), Ketua Badan Astronomi Emirat (Emirates Astronomy Society) Ibrahim Al Jarwan menyampaikan bahwa penentuan awal Ramadan 1446 H/2025 M berbeda pada tiap wilayah tergantung hasil pengamatan hilal.

Meskipun para ahli astronomi telah memperkirakan awal Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025 tetapi pada praktiknya tetap akan menunggu hasil pemantauan hilal di akhir bulan Syaban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkiraan Idul Fitri 2025 di Negara Arab

Hari Raya Idul Fitri jatuh setelah berakhirnya bulan Ramadan. Di Uni Emirat Arab (UEA), momen ini diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, jika Ramadan berlangsung 30 hari, dan libur Idul Fitri berlangsung hingga Kamis, 3 April 2025.

Namun, jika Ramadan berlangsung selama 29 hari dan berakhir pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, Idul Fitri akan jatuh pada hari Minggu, 30 Maret 2025 dan libur berlanjut hingga Rabu, 2 April 2025.

Jam Kerja Lebih Singkat Selama Ramadan

Selama Ramadan, undang-undang ketenagakerjaan UEA menetapkan jam kerja yang lebih pendek. Para pekerja akan mendapat pengurangan jam kerja dari biasanya delapan jam menjadi enam jam kerja dalam sehari.

Pada Hari Raya Idul Fitri, diberlakukan juga libur di awal bulan Syawal. Kebijakan ini untuk memberikan waktu istirahat yang lebih lama bagi penduduk UEA.

Penduduk muslim UEA bisa merayakan akhir Ramadan dan awal bulan Syawal bersama keluarga. Umat Islam di UEA umumnya akan melaksanakan salat berjamaah, kumpul keluarga, dan melakukan kegiatan amal saat hari raya Idul Fitri.

Penetapan resmi tanggal awal Ramadan dan Idul Fitri 2025 belum diumumkan karena masih menunggu hasil pemantauan bulan di akhir Syaban dan akhir Ramadan.

Komite pengamatan hilal, yang terdiri dari para ulama dan astronom, akan mengonfirmasi awal Ramadan yang tepat mendekati tanggal tersebut.