40 Kata-kata Ali bin Abi Thalib Tentang Bersyukur

Ali bin Abi Thalib adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 35 Hijriah, Ali dinobatkan sebagai khalifah keempat. Ia dikenal dengan kebijaksanaan dan kedalaman pemikirannya.

Ali bin Abi Thalib sering kali memberikan nasihat yang penuh hikmah, termasuk tentang pentingnya bersyukur. Selain bentuk pengakuan atas nikmat yang diberikan Allah SWT, bersyukur juga jadi cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan menjaga ketenangan hati.

Dalam kehidupan sehari-hari, rasa syukur sering kali terlupakan, terutama di tengah kesibukan atau saat menghadapi berbagai ujian. Melalui kutipan nasihat Ali bin Abi Thalib, kita diajak untuk merenungkan betapa rasa syukur dapat menjadi kunci kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup.

40 Kata-kata Ali bin Abi Thalib Tentang Bersyukur

Ali bin Abi Thalib mengingatkan bahwa bersyukur bukanlah sekadar ucapan, melainkan sikap yang tercermin dalam tindakan dan perbuatan. Melalui kata-kata bijaknya, ia mengajarkan bagaimana rasa syukur dapat membawa keberkahan dan ketenangan batin.

Berikut kumpulan kata-katanya dirangkum dari laman Kemenag RI dan Kemenag Magelang, buku 700+ kata Mutiara Islami karya Pena Kreativa, buku Ali bin Abi Thalib 30 Hari Bermajelis Bersama Sang Ahli Hukum karya A.R. Shohibul Ulum, dan literatur lainnya:

1. Sesuai dengan kadar syukur seseorang, sebanyak itu pula tambahan nikmat akan tercurah kepadanya.
2. Masa itu terbagi dua, suatu saat kau di atas dan pada saat lain kau di bawah. Maka ketika kau berada di atas, janganlah sekali-kali kau berbuat aniaya. Dan, ketika kau berada di bawah, janganlah sekali-kali kau gelisah.
3. Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.
4. Apabila engkau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya. Sebab, ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
5. Salah satu sifat orang bertakwa yakni Ar-Ridha bil-Qalil, merasa cukup dan ridha dengan pemberian Allah SWT, meskipun hanya sedikit
6. Janganlah menjadi orang yang mengharap akhirat tanpa amal, dan menunda-nunda taubat karena angan-angan. Kau menyukai orang shalih, namun tidak mau beramal dengan amal mereka. Sebesar-besar dosa itu adalah dosa yang dianggap ringan oleh pelakunya.
7. Janganlah seorang hamba mengharap, melainkan kepada Tuhannya. Dan janganlah takut, melainkan pada dosa-dosanya.
8. Jangan katakan pada Allah, 'aku punya masalah besar', tetapi katakan pada masalah bahwa, 'aku punya Allah Yang Maha besar'
9. Sungguh aneh orang yang binasa, padahal ia mempunyai alat penyelamat. Ditanya, apakah itu? Ali menjawab: istighfar.
10. Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menambahkan cinta di hati yang dipenuhi dengan kebencian.
11. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
12. Orang yang berbuat kebaikan adalah lebih baik daripada kebaikan itu sendiri; dan yang berbuat kejahatan adalah lebih jahat daripada kejahatan itu sendiri.
13. Diberkatilah dia yang kesalahannya sendiri mampu mencegahnya dari melihat kesalahan orang lain.
14. Lidah orang berakal berada di belakang hatinya, dan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
15. Jangan merasa kesepian di atas jalan kebenaran karena sedikitnya orang yang berada di sana.
16. Orang pesimis melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, tapi orang optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan.
17. Lebih baik kamu mengalah sedang kamu dikenang sebagai orang yang adil, daripada memilih menang dalam keadaan dikenang sebagai orang yang zalim.
18. Hai anak Adam, ingat dan waspadalah bila kau lihat Tuhanmu terus-menerus melimpahkan nikmat atas dirimu, sementara kau terus-menerus mengerjakan maksiat terhadap-Nya.
19. Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.
20. Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan tiga hal, yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.
21. Jadilah orang yang dermawan, tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tapi jangan menjadi orang yang kikir.
22. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.
23. Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal, tiada keadaan yang lebih menyedihkan daripada kebodohan, dan tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan.
24. Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain.
25. Sebodoh-bodoh manusia ialah yang tidak mampu beroleh kawan-kawan untuk dirinya, namun yang lebih bodoh lagi ialah yang menyebabkan perginya mereka yang telah diperolehnya.
26. Teman sejati adalah dia yang melihat kesalahan lalu memberi kamu nasihat, dan dia yang membela ketika kamu tidak ada.
27. Janganlah kamu mengucapkan perkataan yang kamu sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
28. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.
29. Saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku.
30. Orang yang tertinggal disebabkan kurang amalnya, takkan dapat menyusul dengan kemuliaan nasabnya.
31. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.
32. Jadilah orang yang dermawan, tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tapi jangan menjadi orang yang kikir.
33. Bila kau beroleh kemenangan atas musuhmu, jadikanlah pengampunanmu atas dirinya sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan itu.
34. Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, maka dunia akan mengkhianatinya.
35. Apabila kau jatuh miskin, berdaganglah dengan Allah, yaitu dengan cara memperbanyak sedekah.
36. Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu.
37. Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu.
38. Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku.
39. Bila keadaanmu makin mundur sedangkan maut terus datang mengejar di belakangmu, alangkah cepatnya pertemuan akan terjadi.
40. Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu.

Nah, itulah tadi 40 kata-kata tentang bersyukur dari sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib. Semoga dengan petuah di atas kita bisa menyadari arti kehidupan, keberadaan orang-orang terkasih, dan mensyukurinya.

Bersyukur karena Masih Bisa Bersyukur

Bersyukur karena Masih Bisa Bersyukur