Bacaan Al-Qur'an Surah Abasa: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surah Abasa: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Yusuf Alfiansyah Kasdini - detikHikmah
Selasa, 15 Okt 2024 19:15 WIB
side of asian young beautiful muslim woman pray with beads and read quran sit on carpet mat with meditation in mosque.
Foto: Getty Images/iStockphoto/mkitina4
Jakarta -

Surah Abasa adalah surah urutan ke-80 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 42 ayat. Surah ini termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yang diturunkan di Mekah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Dalam surah ini, Allah SWT menegur Rasulullah SAW karena lebih memprioritaskan berdakwah kepada para pemuka Quraisy dan sejenak mengabaikan seorang sahabat yang buta yang datang mencari ilmu.

Dengan tema mengenai etika berdakwah dan kepedulian terhadap sesama, Surah Abasa mengandung banyak pelajaran yang relevan bagi kehidupan sehari-hari. Penasaran dengan bacaan lengkapnya? Simak Bacaan Surah Abasa dalam bahasa Arab, latin, dan artinya di bawah ini untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asbabun Nuzul Surah Abasa

Dikutip dari buku Asbabun Nuzul karya Imam As-Suyuthi yang diterjemahkan oleh Andi Muhammad Yasril dkk. Asbabun nuzul Surah Abasa berkaitan dengan peristiwa ketika Rasulullah SAW didatangi oleh seorang sahabat buta bernama Ibnu Ummi Maktum.

Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Aisyah RA, Ibnu Ummi Maktum datang kepada Rasulullah SAW dan memohon bimbingan dengan berkata, "Wahai Rasulullah, berilah petunjuk kepadaku."

ADVERTISEMENT

Pada saat yang sama, Rasulullah SAW sedang bersama para pembesar kaum Quraisy, yang merupakan orang-orang musyrik.

Saat Ibnu Ummi Maktum mendekat, Rasulullah SAW berpaling karena sedang fokus berdakwah kepada para pemuka tersebut.

Ibnu Ummi Maktum kemudian bertanya, "Apakah perkataanku itu membuatmu masam?" Rasulullah SAW menjawab, "Tidak." Namun, tak lama kemudian, turunlah wahyu dari Allah SWT yang menegur Rasulullah SAW atas sikap tersebut.

Ayat yang diturunkan adalah firman Allah SWT yang berbunyi: "Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya."

Teguran ini menunjukkan betapa pentingnya kesetaraan dalam berdakwah. Setiap orang, baik dari kalangan biasa maupun kaum elite, memiliki hak yang sama untuk menerima bimbingan.

Kisah ini mengajarkan kita bahwa Islam menekankan pentingnya perhatian kepada semua umat, tanpa memandang status atau kondisi fisik. Rasulullah SAW pun langsung mengoreksi sikapnya, menunjukkan betapa beliau sangat memperhatikan perintah Allah SWT.

Surah Abasa: Arab, Latin, dan Artinya

Bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam, berikut adalah Surah Abasa dalam teks Arab, latin, dan terjemahannya.

عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ

Latinnya: 'Abasa wa tawallā.

1. Artinya: "Dia (Nabi Muhammad) berwajah masam dan berpaling"

اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ

Latinnya: An jā'ahul-a'mā.

2. Artinya: "Karena seorang tunanetra (Abdullah bin Ummi Maktum) telah datang kepadanya."

وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ

Latinnya: Wa mā yudrīka la'allahū yazzakkā.

3. Artinya: "Tahukah engkau (Nabi Muhammad) boleh jadi dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa)"

اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ

Latinnya: Au yażżakkaru fatanfa'ahuż-żikrā.

4. Artinya: "atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran sehingga pengajaran itu bermanfaat baginya?"

اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ

Latinnya: Ammā manistagnā.

5. Artinya: "Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (para pembesar Quraisy),"

فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ

Latinnya: Fa anta lahū taṣaddā.

6. Artinya: "engkau (Nabi Muhammad) memberi perhatian kepadanya."

وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ

Latinnya: Wa mā 'alaika allā yazzakkā.

7. Artinya: "Padahal, tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman)."

وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ

Latinnya: Wa ammā man jā'aka yas'ā.

8. Artinya: "Adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),"

وَهُوَ يَخْشٰىۙ

Latinnya: Wa huwa yakhsyā.

9. Artinya: "sedangkan dia takut (kepada Allah),"

فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ

Latinnya: Fa anta 'anhu talahhā.

10. Artinya: "malah engkau (Nabi Muhammad) abaikan."

كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ

Latinnya: Kallā innahā tażkirah(tun).

11. Artinya: "Sekali-kali jangan (begitu)! Sesungguhnya (ajaran Allah) itu merupakan peringatan."

فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ

Latinnya: Faman syā'a żakarah(ū).

12. Artinya: "Siapa yang menghendaki tentulah akan memperhatikannya"

فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ

Latinnya: Fī ṣuḥufim mukarrmah(tin).

13. Artinya: "di dalam suhuf yang dimuliakan (di sisi Allah),"

مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ

Latinnya: Marfū'atim muṭahharah(tin).

14. Artinya: "yang ditinggikan (kedudukannya) lagi disucikan"

بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ

Latinnya: Bi'aidī safarah(tin).

15. Artinya: "di tangan para utusan (malaikat)"

كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ

Latinnya: Kirāmim bararah(tin).

16. Artinya: "yang mulia lagi berbudi."

قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ

Latinnya: Qutilal-insānu mā akfarah(ū).

17. Artinya: "Celakalah manusia! Alangkah kufur dia!"

مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ

Latinnya: Min ayyi syai'in khalaqah(ū).

18. Artinya: "Dari apakah Dia menciptakannya?"

مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ

Latinnya: Min nuṭfah(tin), khalaqahū fa qaddarah(ū).

19. Artinya: "Dia menciptakannya dari setetes mani, lalu menentukan (takdir)-nya."

ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ

Latinnya: Ṡummas-sabīla yassarah(ū).

20. Artinya: "Kemudian, jalannya Dia mudahkan."

ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ

Latinnya: Ṡumma amātahū fa aqbarah(ū).

21. Artinya: "Kemudian, Dia mematikannya lalu menguburkannya."

ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ

Latinnya: Ṡumma iżā syā'a ansyarah(ū).

22. Artinya: "Kemudian, jika menghendaki, Dia membangkitkannya kembali."

كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ

Latinnya: Kallā lammā yaqḍi mā amarah(ū).

23. Artinya: "Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya."

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ

Latinnya: Falyanẓuril-insānu ilā ṭa'āmih(ī).

24. Artinya: "Maka, hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya."

اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ

Latinnya: Annā ṣababnal-mā'a ṣabbā(n).

25. Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mencurahkan air (dari langit) dengan berlimpah."

ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ

Latinnya: Ṡumma syaqaqnal-arḍa syaqqā(n).

26. Artinya: "Kemudian, Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya."

فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ

Latinnya: Fa'ambatnā fīhā ḥabbā(n).

27. Artinya: "Lalu, Kami tumbuhkan padanya biji-bijian,"

وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ

Latinnya: Wa 'inabaw wa qaḍbā(n).

28. Artinya: "anggur, sayur-sayuran,"

وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ

Latinnya: Wa zaitūnaw wa nakhlā(n).

29. Artinya: "zaitun, pohon kurma,"

وَّحَدَاۤىِٕقَ غُلْبًا

Latinnya: Wa ḥadā'iqa gulbā(n).

30. Artinya: "kebun-kebun (yang) rindang,"

وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا

Latinnya: Wa fākihataw wa abbā(n).

31. Artinya: "buah-buahan, dan rerumputan."

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ

Latinnya: Matā'al lakum wa li'an'āmikum.

32. Artinya: " (Semua itu disediakan) untuk kesenanganmu dan hewan-hewan ternakmu."

فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ

Latinnya: Fa iżā jā'atiṣ-ṣākhkhah(tu).

33. Artinya: "Maka, apabila datang suara yang memekakkan (dari tiupan sangkakala),"

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ

Latinnya: Yauma yafirrul-mar'u min akhīh(i).

34. Artinya: "pada hari itu manusia lari dari saudaranya,"

وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ

Latinnya: Wa ummihī wa abīh(i).

35. Artinya: " (dari) ibu dan bapaknya,"

وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ

Latinnya: Wa ṣāḥibatihī wa banīh(i).

36. Artinya: "serta (dari) istri dan anak-anaknya."

لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ

Latinnya: Likullimri'im minhum yauma'iżin sya'nuy yugnīh(i).

37. Artinya: "Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ

Latinnya: Wujūhuy yauma'iżim musfirah(tun).

38. Artinya: "Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,"

ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ

Latinnya: Ḍāḥikatum mustabsyirah(tun).

39. Artinya: "tertawa lagi gembira ria."

وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ

Latinnya: Wa wujūhuy yauma'iżin 'alaihā gabarah(tun).

40. Artinya: "Pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram)"

تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ

Latinnya: Tarhaquhā qatarah(tun).

41. Artinya: "dan tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan)."

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ࣖ

Latinnya: Ulā'ika humul-kafaratul-fajarah(tu).

42. Artinya: "Mereka itulah orang-orang kafir lagi para pendurhaka."

Keutamaan Membaca Surah Abasa

Membaca Surah Abasa memiliki keutamaan luar biasa yang disebutkan dalam beberapa riwayat.

Dikutip dari buku Terapi Juz Amma karya Kholilul Rohim, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab RA, Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Barang siapa yang membaca Surah Abasa Wa- tawalla dan Idzasy-syamsu Kuwwirat, pada Hari Kiamat ia akan datang dengan gembira dan wajah yang berseri-seri." Ini menunjukkan bahwa surah ini memiliki pengaruh besar terhadap kebahagiaan seorang mukmin di akhirat.

Selain itu, terdapat riwayat lain dari Muawiyah bin Wahb yang meriwayatkan dari Abi Abdullah RA, "Barang siapa yang membaca Surah Abasa Watawalla dan Idzasy- syamsu Kuwwirat, ia akan diselamatkan oleh Allah dari perbuatan khianat, dilindungi dan dimuliakan-Nya, dan ia akan dimasukkan ke dalam surga serta ia tidak merasa bangga di hadapan Tuhannya Yang Maha agung."

Keutamaan membaca Surah Abasa ini bukan hanya memberikan kebahagiaan di akhirat, tetapi juga melindungi dari hal-hal buruk di dunia, seperti kejahatan dan dosa.

Membaca surah ini secara rutin menjadi amalan yang penuh dengan berkah dan kebaikan, membawa seorang mukmin lebih dekat kepada Allah SWT.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads