Waktu Sholat Idul Fitri, Kapan Dimulai dan Batasnya?

Waktu Sholat Idul Fitri, Kapan Dimulai dan Batasnya?

Alvin Setiawan - detikHikmah
Selasa, 09 Apr 2024 14:00 WIB
Umat Islam yang melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Al Jabbar, Gedegage, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023). Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Sabtu (22/4). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Ilustrasi salat Idul Fitri, (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta -

Pada hari Idul Fitri, muslim disunahkan untuk melaksanakan sholat Idul Fitri atau sholat Id. Waktu sholat Idul Fitri pelaksanaannya tepat pada 1 Syawal Hijriah.

Menurut buku Tuntunan Bersuci dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi'i karya Humaidi Al Faruq, perintah untuk melaksanakan sholat Idul Fitri dilandasi pada sebuah hadits yang berbunyi,

"Tertutuplah bagi kami hilal bulan Syawal. Maka pada pagi harinya kami tetap berpuasa kemudian datang sekelompok orang pada akhir waktu di siang hari, mereka bersaksi kepada Rasulullah SAW bahwa mereka melihat hilal pada malam harinya, maka Rasulullah SAW memerintahkan seluruh sahabat untuk membatalkan puasa pada hari itu, dan keluar berkumpul untuk melakukan sholat Idul Fitri pada keesokan harinya." (HR Baihaqi)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Sholat Idul Fitri

Menurut kitab Shalaatul Mu-min Mafhuu oleh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani terjemahan M Abdul Ghoffar menjelaskan lebih lanjut dengan menukil beberapa pandangan ulama terkait waktu sholat Idul Fitri. Mereka berpendapat sholat Idul Fitri tidak boleh dilaksanakan sebelum masuk waktunya.

Pendapat Ibnu Bathal yang dilansir mengatakan, "Para fuqaha telah bersepakat bahwa sholat Id itu tidak boleh dikerjakan sebelum matahari terbit dan tidak juga pada saat terbit, tetapi mereka membolehkan pelaksanaannya pada saat dibolehkannya salat sunah."

ADVERTISEMENT

Selain itu, Ibnu Qudamah berpendapat, "Waktu pelaksanaan sholat Id adalah ketika matahari naik dan berakhir sampai waktu zawal (posisi matahari persis di atas kepala atau waktu Zuhur). Jika tidak mengetahui waktu itu kecuali setelah waktu zawal, hendaklah imam berangkat keesokan harinya dan sholat bersama jemaah."

Sementara itu, dikutip dari buku Waktu Shalat (Kajian Fiqih Dan Astronomi) karya Abd Karim Faiz, mengenai waktu sholat Idul Fitri juga terdapat perbedaan di antara keempat mazhab.

Menurut imam Syafi'I salat Id dimulai ketika terbitnya matahari dari ufuk timur dan utamanya adalah pada saat masuknya waktu Dhuha dan berakhir pada saat zawal. Sementara itu, menurut imam Maliki, Hanafi dan Hambali masuknya waktu sholat Id adalah masuknya waktu Dhuha sampai zawal.

Dijelaskan juga dalam buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap karya Abdul Kadir Nuhuyanan dkk, waktu yang dimaksud sebagai waktu dimulainya sholat Idul Fitri yakni, waktu sekitar pukul 06.00- 07.00 pagi untuk salat Idul Fitri. Umumnya, masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri sekitar pukul 07.00 pagi.

Anjuran Mengakhirkan Sholat Idul Fitri

Terdapat anjuran untuk mengakhirkan sholat Idul Fitri. Hal tersebut didasarkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jundub RA, ia mengatakan,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِنَا الْفِطْرَ وَالشَّمْسُ عَلَى قَيْدِ رُمْحَيْنِ وَالْأَضْحَى عَلَى قَيْدِ رُمْحٍ

Artinya: "Nabi SAW pernah mengerjakan sholat Idul Fitri bersama kami dan pada saat itu matahari setinggi dua tombak. Sedangkan pada sholat Idul Adha, matahari baru setinggi satu tombak." (Disebutkan dalam kitab Al-Adhaahii karya Hasan bin Ahmad al-Bana)

Senada dengan hal tersebut, Sayyid Sabiq dalam Kitab Fiqih Sunnah terjemahan Abu Syauqina dan Abu Aulia Rahma mengutip pendapat Syaukani terkait hadits di atas. Disebutkan, hadits tersebut adalah hadits yang paling baik dalam menjelaskan ketentuan waktu sholat Idul Fitri.

Sa'id Al-Qahthani dalam buku berjudul Buku Panduan Shalat Lengkap terjemahan Abdullah Haidir, berpendapat jika waktu salat Id dalam hadits di atas merupakan waktu terbaik pelaksanaan salat Id, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Yang afdhal (lebih utama) adalah menyegerakan salat Id Adha jika matahari sudah naik sekitar setinggi tombak, dan mengakhirkan salat Idul Fitri ketika matahari sudah naik sekitar setinggi dua tombak," jelasnya.

Ibnu Qudamah menjelaskan lebih lanjut di dalam buku karya Sa'id Al-Qahthan, bahwa hal tersebut merupakan anjuran dari Nabi SAW. Ia mengatakan, "Disunnahkan untuk mendahulukan salat Idul Adha agar waktu berkurban dapat lebih lama. Disunnahkan mengakhirkan sholat Idul Fitri supaya waktu mengeluarkan zakat fitrah lebih lama. "

Diketahui, waktu membayar zakat yang paling utama pada Hari Raya Idul Fitri tepatnya sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Sehingga waktu melaksanakan salat Idul Fitri diakhirkan atau sedikit lebih siang agar terdapat waktu lebih bagi orang-orang yang ingin menunaikan zakat fitrah.

Wallahu a'lam.




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads