Tanda Terakhir Terjadinya Hari Kiamat Menurut Sabda Rasulullah SAW

Banyak tanda-tanda terjadinya hari kiamat yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Misalnya diangkatnya ilmu, kebodohan, zina dilakukan dengan terang-terangan hingga kaum laki-laki menjadi sedikit dan kaum perempuan menjadi banyak.

Namun, apa tanda terakhir dari terjadinya hari kiamat? Siapakah manusia yang merasakan hari kiamat?

Tanda Terakhir Terjadinya Hari Kiamat

Salah satu tanda dari kiamat besar adalah munculnya api yang besar. Menurut buku Tanda-tanda Kiamat oleh Atho'illah Umar yang mengutip al Nihayah di al Gharib al Hadits, beberapa riwayat menyebutkan bahwa keluarnya api berasal dari Yaman di bawah kota Aden.

Kota ini terletak di sebelah selatan Jazirah Arab, di atas Hadramaut yang kini dikenal dengan laut Arab. Terdapat hadits Rasulullah yang menerangkan tentang 10 tanda hari kiamat.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: "Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan kiamat.' Ia bersabda, 'Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.' Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka," (Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi'us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

Mengutip Kitab Shahih Bukhari, Imam Bukhari juga meriwayatkan kemunculan api sebagai tanda hari kiamat. "Dari Anas RA, ketika Abdullah bin Salam masuk Islam, ia melontarkan beberapa pertanyaan kepada Nabi SAW, di antaranya, "Tanda apa yang muncul pertama kali ketika hari kiamat datang?"

Nabi SAW menjawab, "Tanda yang pertama kali muncul ketika terjadi hari kiamat adalah api yang menggiring manusia dari timur ke barat."

Menurut Kitab Fath Bari, ada beberapa hadits yang berpendapat bahwa api merupakan tanda terakhir dari tanda-tanda kiamat besar. Namun, ada juga yang menyebut bahwa apu adalah tanda yang pertama dari tanda-tanda hari kiamat.

Dikatakan sebagai tanda terakhir yaitu sesuai dengan hadits Hudzaifah. Sementara, dikatakan yang pertama maksudnya tidak ada lagi kehidupan manusia setelahnya.

Manusia di Hari Kiamat

Menukil Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim yang diterjemahkan Ali Nurdin, ada beberapa hadits yang menyebut bahwa seburuk-buruknya manusia adalah yang merasakan hari kiamat dalam keadaan hidup. Sementara, orang mukmin akan dimatikan terlebih dahulu.

"Manusia semakin bertambah kikir, zaman semakin bertambah keras, dan kiamat tidak terjadi, kecuali kepada seburuk-buruk manusia." (HR. Ibnu Majah).

Dalam Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alama as-Sa'ah wa al Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady dan diterjemahkan oleh Ibnu Tirmidzi, Allah SWT akan mengutus angin lembut untuk mencabut nyawa orang-orang mukmin sebelum datangnya hari kiamat.

Mengutip Kitab Shahih Muslim, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛ إِلاَّ قَبَضَتْهُ.

'Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya) (HR Muslim).

Setelah adanya angin lembut yang membawa ruh orang-orang mukmin, hanya ada manusia dengan perangai buruk yang tersisa di bumi. Mereka merupakan seburuk-buruknya manusia yang akan merasakan dahsyatnya hari kiamat.

Abdullah bin 'Amru RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

فَيَبْعَثُ اللَّهُ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ فَيَطْلُبُهُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِينَ لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّأْمِ فَلاَ يَبْقَى عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ أَحَدٌ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ

Lalu, Allah mengutus Isa ibn Maryam seperti Urwah bin Mas'ud, ia mencari Dajjal dan membunuhnya. Setelah itu selama tujuh tahun, manusia tinggal dan tidak ada permusuhan di antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam lalu tidak tersisa seorang yang di hatinya ada kebaikan atau keimanan seberat biji sawi pun yang tersisa kecuali ia mencabut nyawanya (HR Muslim nomor 2940).

Perbedaan Riwayat Angin yang Berasal dari Yaman dan Syam

Ada perbedaan bahwa angin yang berhembus di hari kiamat. Pertama berasal dari Yaman seperti hadits dari Abu Hurairah dan berasal dari Syam seperti hadits dari Abdullah bin 'Amru RA. Menurut buku Tanda-tanda Kiamat oleh Mahmud Rajab, terdapat dua kemungkinan mengenai hak ini. Pertama, ada dua angin dari dua tempat, yaitu Syam dan Yaman. Kemungkinan kedua yaitu angin tersebut bermula dari satu tempat, kemudian berhembus ke tempat yang lain.

Itulah penjelasan mengenai tanda terakhir datangnya hari kiamat. Semoga artikel ini membantumu.

Terungkap! Status Tanah Sengketa di kawasan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

Terungkap! Status Tanah Sengketa di kawasan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta