10 Negara Paling Tidak Religius, Urutan Pertama dari Asia

Ilustrasi Toleransi — Ilustrasi negara paling tidak religius. Foto: Edi Wahyono/detikcom

Daftar Isi

Negara Paling Tidak Religius Versi CEOWORLD

Jakarta -

Sejumlah lembaga melakukan survei terhadap tingkat religiositas masyarakat di suatu negara. Negara yang menempati urutan pertama dengan tingkat religiositas rendah atau "negara paling tidak religius" berada di Asia.

Salah satu survei ini dilakukan oleh Majalah CEOWORLD yang bekerja sama dengan Global Business Policy Institute. Survei yang dirilis pada 2020 ini melibatkan 148 negara dengan lebih dari 370 ribu warga dunia.

Hasil survei menunjukkan, 77,44 persen orang dewasa mengatakan agama sangat penting dalam hidup mereka. Namun, mereka memiliki tingkat komitmen keagamaan (afiliasi, pentingnya agama, ibadah, dan frekuensi salat) yang bervariasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEOWORLD melaporkan, Somalia menjadi negara paling religius di dunia dengan skor 99,8, disusul Nigeria dengan skor 99,7 dan dan Bangladesh yang mendapat skor 99,5. Adapun Indonesia menempati urutan ke-7 dengan skor 98,7.

Sementara itu, negara yang memiliki tingkat religiositas rendah atau "negara paling tidak religius" jatuh pada China. Negara yang ada di Asia Timur ini mengantongi skor 7 poin. Berikut 10 negara paling tidak religius berdasarkan keyakinan agama menurut survei Majalah CEOWORLD selengkapnya:

Negara Paling Tidak Religius Versi CEOWORLD

China (Skor 7)
Estonia (Skor 16)
Swedia (Skor 17)
Denmark (Skor 19)
Republik Ceko (Skor 21)
Norwegia (Skor 21)
Hong Kong (Skor 24)
Jepang (Skor 24)
Inggris Raya (Skor 27)
Finlandia (Skor 28)

Dalam survei yang lebih baru, yang hanya melibatkan 85 negara dengan lebih dari 17 ribu warga dunia, Kanada menempati urutan terakhir dalam negara paling religius dan disusul Swiss. Survei ini dilakukan oleh US News yang dipublikasikan pada September 2022 lalu.

Dalam survei ini, para responden menjawab pertanyaan terkait persepsi religiositas, hasilnya mungkin akan berbeda untuk setiap orang. Secara keseluruhan, laporan pemeringkatan didasarkan pada bagaimana persepsi global dalam mendefinisikan negara dalam kaitannya dengan sejumlah karakteristik kualitatif.

Studi dan model yang digunakan untuk menilai dan melakukan pemeringkatan ini dikembangkan oleh BAV Group--perusahaan komunikasi pemasaran global WPP--dan Wharton School of the University of Pennsylvania, khususnya profesor David Reibstein, sebagai konsultan US News & World Report. Setidaknya ada 73 atribut negara yang digunakan dalam survei ini.

Berikut 10 negara dengan tingkat religiositas rendah atau "negara paling tidak religius" menurut survei US News.