Arti Asmaul Husna Al Khabir, Ini Makna dan Cara Meneladaninya

Al Khabir adalah salah satu dari 99 nama baik Allah SWT dalam Asmaul Husna yang memiliki dua arti. Al Khabir artinya Maha Mengetahui dan Maha Teliti. Sifat terpuji ini dapat menjadi teladan bagi umat Islam.

Makna Asmaul Husna Al Khabir

Mengutip dari buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi'ie el-Bantanie, Al Khabir secara bahasa berasal dari kata 'khabara' yang berarti pengetahuan mendalam dan sangat rinci menyangkut hal-hal yang tersembunyi. Dari situlah muncul arti ketelitian.

Lebih lanjut dijelaskan, makna Allah Al Khabir, yakni Allah Maha Mengetahui segala sesuatu hingga ke detail-detailnya. Tidak ada peristiwa yang terjadi di dalam ini melainkan diketahui Allah SWT secara mendetail.

Peristiwa terjadinya kematian, mulai dari tanda-tandanya hingga tibanya ajal di kerongkongan telah diketahui oleh Allah SWT. Begitu pun kualitas ketakwaan seseorang, segala perbuatan yang dikerjakan, serta rahasia yang disembunyikan di dasar hati juga diketahui Allah SWT sebagai Sang Pencipta.

Rizem Aizid dalam buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul Husna turut menerangkan makna Al Khabir sebagai Maha Teliti. Dalam menciptakan seluruh makhluk, Allah SWT telah mewujudkannya dengan sangat teliti, tanpa ada kesalahan sedikit pun.

Dia menciptakan berjuta-juta makhluk yang seluruhnya menjalankan fungsi masing-masing sesuai dengan kehendaknya. Artinya, tidak ada satu pun ciptaan Allah SWT yang salah sasaran.

Dalil tentang Asmaul Husna Al Khabir

Penjelasan terkait asmaul husna Al Khabir telah banyak diterangkan melalui sejumlah ayat Al-Qur'an. Berikut ini di antara ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Teliti.

1. Surah Al-Hujurat Ayat 13

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ...

Artinya: "...Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti."

2. Surah An-Nisa Ayat 135

وَإِن تَلْوُۥٓا۟ أَوْ تُعْرِضُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا...

Artinya: "...Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."

3. Surat At-Taubah Ayat 16

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تُتْرَكُوا۟ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ مِنكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَا رَسُولِهِۦ وَلَا ٱلْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ

Artinya: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Cara Meneladani Asmaul Husna Al Khabir

Cara meneladani asmaul husna Al Khabir dapat dilakukan dengan cara mengetahui dan memelihara diri sendiri. Hal ini disebutkan dalam buku Sukses dan Kaya dengan Mengamalkan Asmaul Husna karya Abu Fajar Al-Qalami.

Mengetahui diri sendiri ialah menyadari siapa diri kita sebenarnya. Dijelaskan, sesungguhnya umat manusia hanyalah sebagai hamba Allah SWT dan sebagai makhluk yang lemah. Nasib setiap orang bergantung pada kemurahan Allah SWT sehingga sudah sepantasnya umat manusia senantiasa membutuhkan-Nya.

Sementara itu, memelihara diri sendiri artinya seseorang harus mampu mengenal jati dirinya, menyadari gejolak nafsunya, serta membedakan bisikan malaikat (kebaikan) dan bisikan setan (kejelekan). Dengan begitu, seseorang memiliki kewaspadaan dalam setiap tindakannya.

Lebih lanjut, dengan meneladani Al Khabir, seseorang hendaknya perlu mengetahui dan menyadari segala hal yang dilakukannya. Sebagai umat Islam yang taat sebaiknya selalu berusaha menghindarkan diri dari perbuatan dosa sekecil apapun, sebab Allah SWT Maha Teliti atas setiap perbuatan umat-Nya.

Orang yang mampu mengetahui dan memelihara diri sendiri tentu juga akan menyadari kelemahan dirinya sehingga dapat mengevaluasi diri guna meraih kehidupan yang lebih baik. Demikian penjelasan Abu Fajar Al-Qalami dalam bukunya.

Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar

Video: Bahlil Lahadalia Salat Id di Masjid Ainul Hikmah Golkar