Surat Al-A'la adalah surat ke-87 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Menurut sejumlah riwayat, surat ini termasuk surat yang paling disukai dan sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.
Menukil Tafsir Al-Mishbah Jilid 15 oleh M. Quraish Shihab, kata "al-a'la" artinya yang paling tinggi. Jumlah ayatnya sebanyak 19, dan termasuk golongan surat Makkiyah menurut jumhur ulama lantaran seluruh ayatnya turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Surat Al-A'la merupakan wahyu ke-7 yang turun kepada Nabi SAW, setelah surat At-Takwir. Dalam mushaf Al-Qur'an, surat ini berada di urutan ke-87.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa tema utama surat perihal penyucian Allah SWT dan penetapan keesaan-Nya. Hanya Dialah yang kuasa dalam menciptakan serta memberi tuntunan kepada para nabi supaya mengajak manusia kepada jalan kebenaran.
Adapun isi kandungan surat Al-A'la yang dikutip dari Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 10, yaitu perintah Allah SWT kepada para hamba untuk bertasbih dengan menyebut nama-Nya.
Juga mengingatkan manusia bahwa Dialah yang menciptakan, menyempurnakan, menentukan takdir, memberi petunjuk, hingga melengkapi segala keperluan-Nya. Bila seseorang hendak mencapai kesuksesan hidup di dunia dan di akhirat, maka ikutilah ajaran-Nya.
Surat Al-Al'la ayat 1-19: Arab, Latin dan Arti
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
Bacaan latin: sabbihisma rabbikal-a'lā
Artinya: "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,"
الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ
Bacaan latin: allazī khalaqa fa sawwā
Artinya: "Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya)."
وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ
Bacaan latin: wallazī qaddara fa hadā
Artinya: "Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,"
وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَىٰ
Bacaan latin: wallazī akhrajal-mar'ā
Artinya: "Dan Yang menumbuhkan rerumputan padang gembala,"
فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَىٰ
Bacaan latin: fa ja'alahụ gusā`an aḥwā
Artinya: "Lalu dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman."
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰ
Bacaan latin: sanuqri`uka fa lā tansā
Artinya: "Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,"
إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ
Bacaan latin: illā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfā
Artinya: "Kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi."
وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَىٰ
Bacaan latin: wa nuyassiruka lil-yusrā
Artinya: "Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),"
فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ
Bacaan latin: fa zakkir in nafa'atiz-zikrā
Artinya: "Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,"
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ
Bacaan latin: sayazzakkaru may yakhsyā
Artinya: "Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,"
وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى
Bacaan latin: wa yatajannabuhal-asyqā
Artinya: "Dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,"
الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ
Bacaan latin: allazī yaṣlan-nāral-kubrā
Artinya: "(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),"
ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ
Bacaan latin: summa lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyā
Artinya: "Selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup."
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ
Bacaan latin: qad aflaḥa man tazakkā
Artinya: "Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),"
وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ
Bacaan latin: wa zakarasma rabbihī fa ṣallā
Artinya: "Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat."
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا
Bacaan latin: bal tu`sirụnal-ḥayātad-dun-yā
Artinya: "Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,"
وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
Bacaan latin: wal-ākhiratu khairuw wa abqā
Artinya: "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ
Bacaan latin: inna hāzā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā
Artinya: "Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,"
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ
Bacaan latin: ṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā
Artinya: "(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa."
Surat Al-A'la: Paling Sering Dibaca dan Disukai Rasulullah
Masih dari Tafsir Al-Mishbah Jilid 15, sejumlah riwayat menyatakan bahwa surat Al-A'la adalah salah satu surat kesukaan Nabi SAW. Yang mana beliau kerap membacanya pada salat Jumat, salat Id, salat Witir juga salat Maghrib.
Muadz bin Jabal meriwayatkan, "Mengapa engkau tidak mengerjakan salat dengan membaca: "Sabbihisma rabbikal a'laa (surat Al-A'la)" atau "Wasy syamsi wa dhuhaahaa (surat Asy-Syams)" atau "Wal laili idzaa yaghsyaa (surat Al-Lail)." (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Nu'man bin Basyir, ia berkata, "Rasulullah SAW dalam salat dua hari raya Id membaca, "Sabbihisma rabbikal a'laa (surat Al-A'la)" dan "Hal ataaka hadiitsul ghaasyiyah (surat Al-Ghasyiyah)", dan jika bertepatan dengan hari Jumat maka beliau membaca kedua-duanya." (HR Ahmad)
Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8, dalam hadits dari Aisyah dikatakan bahwa Nabi SAW dalam salat Witir pernah membaca surat Al-A'la, surat Al-Kafirun, surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.
Selain itu, surat Al-A'la juga dibacakan ketika kedatangan Rasulullah SAW dalam suatu tempat. Dari Barra bin Azib, ia berkata,
"Sahabat Nabi SAW yang pertama kali datang kepada kami adalah Mush'ab bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Lalu keduanya membacakan Al-Qur'an kepada kami. Kemudian Ammar, Bilal, dan Sa'ad datang. Setelah itu datang pula Umar bin Khaththab pada (urusan) yang kedua puluh. Selanjutnya Nabi SAW datang.
Dan aku tidak pernah menyaksikan peduduk Madinah sebahagia ini, sampai-sampai aku menyaksikan anak-anak mengatakan: 'Inilah Rasulullah SAW telah datang.' Dan beliau tidak datang sehingga aku membaca, "Sabbihisma rabbikal a'laa (surat Al-A'la)", di beberapa surat yang semisalnya." (HR Bukhari)
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi