Muhammadiyah: Insya Allah Ramadhan Tahun Ini Sama di Seluruh Indonesia

PP Muhammadiyah jumpa pers hasil hisab penentuan 1 Ramadhan 1444 H, di kantor PP Muhammadiyah, Jogja, Senin (6/2/2023). — Konferensi Pers PP Muhammadiyah (Foto: Adji G Rinepta/detikJateng)

Jakarta -

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023. Penetapan ini didasarkan oleh Hisab Wujudul Hilal, di mana perhitungan didasarkan pada posisi geometris benda-benda langit seperti Matahari, Bumi, dan Bulan.

Dijelaskan oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr H Syamsul Anwar MA melalui konferensi pers yang disiarkan di kanal resmi YouTube Muhammadiyah, bulan Ramadhan 1444 H akan jatuh pada tanggal yang sama di seluruh Indonesia.

"Untuk Ramadhan besok, menurut perhitungan di atas kertas Insya Allah sama di seluruh Indonesia," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut ia menuturkan, yang berbeda kemungkinan ialah Syawal dan Zulhijah. Ini dikarenakan menurut kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), tinggi bulan sekurang kurangnya 3 derajat dan elongasi yaitu jarak bulan dan matahari 6,4 derajat.

"Nah itu belum terpenuhi untuk dapat dilihat, itu kriteria MABIMS untuk hilal dapat dilihat. Kalau kriteria itu belum terpenuhi, berarti tidak dapat dilihat, karena belum dapat dilihat, maka menurut kriteria MABIMS keesokan harinya belum terpenuhi syarat memasuki bulan baru," urai Syamsul Anwar.

Sementara itu, menurut kriteria Wujudul Hilal yang tidak berpatokan kepada penampakan, maka keesokan harinya sudah masuk bulan baru.

Kemudian, untuk bulan Zulhijah, kemungkinan Muhammadiyah lebih dulu memasuki awal bulan tersebut, sedangkan berdasarkan kriteria MABIMS itu berarti belum memasuki bulan Zulhijah.

Melalui konferensi tersebut, PP Muhammadiyah juga mengumumkan terkait penetapan awal Syawal 1444 H pada 21 April 2023 dan awal Zulhijah pada 19 Juni 2023. Kemudian, hari Arafah jatuh pada 27 Juni dan Idul Adha pada 28 Juni 2023.