Nama Hewan Tunggangan Rasulullah SAW, Ada As-Sakab hingga Duldul

Rasulullah SAW memiliki beberapa hewan tunggangan kesayangan. Beliau memberi nama untuk masing-masing hewan sesuai dengan keunggulannya. Siapa saja nama hewan tunggangan Rasulullah SAW?

Semasa hidup, Rasulullah SAW mengandalkan beberapa hewan tunggangan sebagai alat transportasi. Setiap hewan tunggangan ini diberikan nama sehingga Rasulullah SAW bisa memanggilnya sesuai nama yang diberikan.

Dikutip dari buku Ensiklopedia Sahabat oleh Ibnu Al Jauzi, disebutkan Rasulullah memiliki seekor kuda yang diberi nama As-Sakab, begitu juga seekor kuda yang diberi nama Al Murtajiz. Kuda ini dibeli Rasulullah SAW dari seseorang yang transaksi jual belinya disaksikan oleh Khuzaimah bin Tsabit.

Sebagian ulama mengatakan bahwa kedua nama kuda yang telah disebutkan di atas sebenarnya adalah untuk kuda yang sama.

Ada juga sumber yang mengatakan bahwa As-Sakab adalah kuda pertama yang dimiliki Rasulullah. Nama itu sudah dimiliki kuda tersebut sejak dibeli dari seseorang dari dusun seharga 10 Ugiyah. Kuda itu berkulit putih dan mampu berlari sangat cepat. Namun ada yang mengatakan kalau warna kulit kuda itu adalah hitam.

Ibnu Katsir mengatakan dalam bukunya yang diterjemahkan menjadi Sirah Nabi Muhammad, As-Sakab adalah kuda pertama Rasulullah yang dibawa dalam peperangan.

Selain As-Sakab dan Al Murtajiz, kuda Rasulullah yang lain diberi nama Al-Lizzaz, Azh-Zharb, Al Ward, dan An-Nahif. Untuk kuda bernama An-Nahif, ada ulama yang menyebutnya dengan istilah Al-Lahif. Bahkan, ada ulama yang mengatakan bahwa ada kuda Rasulullah yang diberi nama Al Ya'sub.

Terkait jumlah kuda yang dimiliki Rasulullah SAW, terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama. Ada yang mengatakan Rasulullah SAW memiliki 7 ekor kuda, ada pula yang mengatakan 23 ekor kuda.

Selain memiliki kuda sebagai hewan tunggangan, Rasulullah SAW juga memiliki unta yang diberi nama Al Qaswa. Unta itu juga yang memiliki nama Al Ghadhba maupun Al Jad'a'.

Unta-unta lain milik Rasulullah SAW juga diberi nama Al 'Adhba' dan Al Jad'a'

Rasulullah SAW juga memiliki seekor bighal atau keledai bernama Duldul. Keledai ini merupakan hadiah dari Muqauqis, yakni sebutan untuk gelar raja Mesir.

Rasulullah SAW menunggangi bighal tersebut dalam Perang Hunain. Duldul adalah keledai yang memiliki umur panjang, bahkan hewan ini masih hidup setelah Rasulullah SAW wafat.

Saking tua usia Duldul, keledai ini harus makan gandum karena hampir seluruh giginya telah copot. Sepeninggal Rasulullah, Duldul dirawat Ali lalu dipelihara Abdullah bin Jafar.

Rasulullah SAW juga memiliki seekor keledai bernama 'Ufair. Beberapa riwayat menyebut namanya Ghufair. Ada juga keledai yang diberi nama Al-Ya'fur.

Di antara hewan tunggangan milik Rasulullah SAW, beliau paling menyukai kuda. Hal ini sebagaimana Anas yang meriwayatkan bahwa Rasulullah tidak pernah mencintai sesuatu setelah perempuan kecuali kepada kudanya (HR Ahmad dan An Nasa'i).

Video: Kendala Evakuasi Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon

Video: Kendala Evakuasi Korban Longsor di Gunung Kuda Cirebon