Cara Masuk Raudhah di Masjid Nabawi

Masjid Nabawi di kota Madinah menyimpan taman surga yang disebut Raudhah. Di sebelahnya, terdapat pula makam Nabi Muhammad SAW. — Foto: Ardhi Suryadhi

Jakarta -

Raudhah adalah tempat di mana doa-doa akan dikabulkan. Lokasinya berada di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar yang biasa beliau gunakan untuk berdakwah. Di mana itu?

Raudhah terletak di Masjid Nabawi, Kota Suci Madinah, Arab Saudi. Rumah yang biasa beliau tempati kini menjadi makamnya dan tempat sejarah bagi umat Islam. Begitu pula dengan mimbarnya.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyebut Raudhah adalah taman surga. Segala doa yang dipanjatkan bisa dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

مَا بَيْنَ بَيْتِى وَمِنْبَرِى رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Artinya: "Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga." (HR Bukhari dan Muslim).

Dikutip dari laman Kemenag, Kamis (13/7/2023), sebanyak 111.120 jemaah haji Indonesia akan memadati Kota Madinah dari Makkah. Mereka masuk dalam jemaah haji gelombang kedua yang diberangkatkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Selama di Madinah, jemaah haji bisa memanfatkan waktunya untuk beribadah. Mereka berkesempatan untuk sholat Arbain, ziarah ke makam Rasulullah SAW serta pergi ke tempat-tempat bersejarah Islam lainnya.

Selain itu, jemaah haji yang sedang berada di Madinah juga bisa memanfaat waktunya untuk beribadah di Raudhah. Namun ada syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pergi ke sana.

Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado mengatakan, jemaah hanya diberi kesempatan untuk masuk ke Raudhah sebanyak satu kali. Itu pun mereka harus pergi bersama kloternya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Jadwal masuk ke Raudhah berlaku sekali dan tidak bisa diganti ke waktu yang lain," kata Dodo Murtado.

Baca juga: Doa ketika di Raudah

Sebab, izin yang diberikan oleh pengelola Masjid Nabawi seperti itu. Jemaah tak bisa inisiatif pergi ke Raudhah sendiri tanpa menggunakan tasreh yang diberikan.

Selanjutnya, ketua kloter dapat berkoordinasi dengan pembimbing ibadah sektor. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi jadwal masuk ke Raudhah.

"Setelahnya, jemaah kloter menuju sekitar area pintu 37 dan 38, atau pintu pagar 359 Masjid Nabawi, satu jam sebelum jadwal masuk Raudhah," tutur Dodo.

"PPIH mengimbau jemaah agar mengikuti arahan dari petugas sektor khusus Masjid Nabawi," tukasnya.