Ini Pentingnya Gelang Identitas bagi Jemaah Haji Selama di Tanah Suci

Haji 2023

Ini Pentingnya Gelang Identitas bagi Jemaah Haji Selama di Tanah Suci

Kristina - detikHikmah
Kamis, 25 Mei 2023 14:45 WIB
Wujud gelang haji jemaah Indonesia
Jemaah haji asal Indonesia mengenakan gelang identitas. Foto: Dok. Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag
Jakarta -

Setiap jemaah haji asal Indonesia akan menerima gelang yang dibagikan saat masuk asrama sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Gelang ini memuat sejumlah identitas jemaah.

Gelang haji sudah menjadi identitas jemaah haji Indonesia sejak lama. Seiring perkembangan waktu, gelang sudah lebih inovatif. Mulai dari desain, keamanan, hingga kelengkapan identitas yang tertera.

Produksi gelang haji dilakukan di Jepara, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Bangkalan, Kecamatan Kalinyamat. Untuk pemotongan dari lembaran baja menjadi batangan gelang dilakukan di salah satu pabrik pengolahan logam di Kudus, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelang identitas ini terbuat dari logam yang mampu bertahan dalam segala kondisi. Termasuk tahan saat terbakar api. Terdapat bendera merah putih dan QR Code yang berisi identitas jemaah.

Perajin monel Jepara menyelesaikan pesanan pembuatan gelang haji. Foto diambil Jumat (19/5/2023).Perajin monel Jepara menyelesaikan pesanan pembuatan gelang haji. Foto diambil Jumat (19/5/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid menjelaskan, gelang haji bukan sekadar aksesori tapi sebagai identitas diri. Di dalamnya memuat informasi seperti nomor paspor dan kloter yang bisa mengidentifikasi asal jemaah dan hotel tempat tinggalnya, baik di Madinah maupun Makkah.

ADVERTISEMENT

"Dan ini terbukti pada kejadian tahun 2015, saat peristiwa mina dan kecelakaan crane, kita temukan orangnya dalam keadaan meninggal, dan bisa diidentifikasi melalui gelangnya," ujar Subhan seperti dilansir dari situs Kementerian Agama, Kamis (25/5/2023),

Ia menceritakan, pernah juga pada 2012 ada jemaah haji Indonesia yang terpisah dari rombongan dan ditemukan di Gunung Uhud dalam keadaan meninggal. Jenazah saat itu sudah sulit diidentifikasi. Identitas terungkap usai mengenali gelang yang dikenakannya.

Baru-baru ini, belum 24 jam di Madinah, seorang jemaah haji 2023 asal Indonesia yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 1) lupa arah pulang saat keluar dari hotelnya di Madinah. Namanya Mazkur bin Main.

Mazkur akhirnya bertemu dengan salah satu petugas haji. Petugas pun mengidentifikasinya melalui gelang yang ia kenakan. Dalam gelang itu, terdapat sejumlah informasi, salah satunya keterangan kloter.

Petugas lalu mengecek lokasi hotel JKG 01 dan diketahui hotel tempat Mazkur adalah Grand Plaza Badr Almaqam yang terletak di Sektor 1. Petugas selanjutnya mengantar Mazkur ke hotelnya hingga bertemu petugas lainnya.

"Pengalaman Pak Mazkur, mengajarkan kepada kita tentang pentingnya jemaah mengenakan gelang identitas yang dibagikan saat masuk asrama haji," ujar Subhan yang sempat berbincang dengan Mazkur saat berkunjung di Grand Plaza Badr Almaqam.

Subhan berpesan agar para jemaah tidak menukar atau meninggalkan gelang identitas haji ini. Sebab, ada data pribadi di dalamnya.




(kri/erd)

Hide Ads