detikKultum Nasaruddin Umar: Ketentuan Melakukan Iktikaf pada Akhir Ramadan

detikKultum Nasaruddin Umar: Ketentuan Melakukan Iktikaf pada Akhir Ramadan

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 05 Apr 2024 04:20 WIB
Jakarta -

Pada malam-malam akhir Ramadan, kaum muslimin dianjurkan untuk melakukan iktikaf di masjid. Ibadah ini rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Aisyah RA,

"Bahwasanya Nabi SAW beriktikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan sampai beliau dipanggil Allah Azza wa Jalla. Kemudian istri-istri beliau (meneruskan) beriktikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim)

Ibadah iktikaf ini wajib dikerjakan di masjid, bukan di rumah atau musala. Tujuan dari iktikaf ini agar umat Islam fokus beribadah kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama kita melakukan iktikaf itu yang kita lakukan adalah mengingat Allah SWT sesekali diselingi dengan membaca Qur'an, baca zikir, salat, zikir (lagi), baca Qur'an (lagi)," terang Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom yang tayang Jumat (5/4/2024).

Ketika melakukan iktikaf, kaum muslimin harus dalam keadaan bersih dan suci. Karenanya, dianjurkan pula untuk mempertahankan wudhu saat beriktikaf.

ADVERTISEMENT

Menurut Nasaruddin Umar, iktikaf tidak harus bermalam dan menginap di masjid. Beriktikaf seusai salat tarawih meski hanya dua sampai tiga jam diperbolehkan.

"Dua jam juga sudah iktikaf kok. Maka itu kalau kita pergi tarawih, begitu kita masuk ke masjid langsung niat iktikaf, walaupun hanya dua jam, tiga jam (lalu) balik ke rumah sudah selesai iktikafnya," lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Beriktikaf juga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan fokus kepada Allah SWT semata. Muslim sebaiknya memelihara pandangan dan mulutnya saat melakukan amalan tersebut agar khusyuk.

Selengkapnya detikKultum Nasaruddin Umar dapat ditonton DI SINI. Kultum Prof Nasaruddin Umar ini tayang setiap hari selama Ramadan pukul 04.20 WIB.

(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads