Puluhan Keluarga Nostalgia Permainan Tradisional di Dolanan Nusantara 2025
30 November 2025, Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, disambangi puluhan keluarga yang begitu antusias memeriahkan Dolanan Nusantara 2025.
Acara ini diinisiasi Kampung Dongeng Yogyakarta dan Ibu Profesional Yogyakarta serta berkolaborasi dengan Board Game Land, "A" Home Team, Ibu Profesional, serta didukung oleh The
Human Safety Net Indonesia dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sleman.
Mengusung tema "Ayo Dolan Sesarengan", 60 keluarga hadir yang terdiri dari 75 orang tua dan 60 anak dalam acara yang dipenuhi energi positif dan berlangsung hangat serta penuh tawa ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Drs. Susmiarto, M.M., mewakili Bupati Sleman, membuka acara dengan semangat. Ia menekankan pentingnya ketahanan keluarga, terlebih dalam memperkuat interaksi juga mewujudkan ruang aman bagi keluarga untuk belajar memperkokoh ketahanan sosial, psikologis, dan finansial.
Ice breaking dari Kak Imam memancing gelak tawa para peserta, selanjutnya sambutan inspiratif dari Kak Awe juga menambah suasana makin hidup. Tak ketinggalan, Dewi "Ayiek" Suryandari selaku Sisreg Ibu Profesional memberikan dukungan yang menghangatkan.
Kebersamaan yang penuh kehangatan di Dolanan Nusantara 2025 |
Acara berjalan mulai dari Pentas Cerita Anak oleh Academy Pendongeng Cilik, Talkshow Ketahanan Keluarga bersama Kak Awe (Pendongeng Nasional) dan Ratna Palupi fasilitator "A" Home Team, Kreativitas Anak membuat layangan, Bazar Dapur Ibu Bersama, dan area favorit peserta, Open Space Board Game Land.
Sebagai acara inti, talkshow memberikan pesan yang sangat bermakna.
"Ketahanan keluarga adalah kemampuan untuk tetap kuat dan harmonis menghadapi tantangan zaman," ucap Ratna Palupi.
Kak Awe menimpali bahwa bermain merupakan kebutuhan esensial untuk anak agar emosional dan sosial anak tumbuh dengan baik, sekaligus bagi orang tua karena dapat membaca dunia batik mereka.
Menurutnya, Dolanan Nusantara juga bisa membawa nilai budaya, kebersamaan, dan interaksi nyata yang bahkan tak bisa gadget gantikan.
Para peserta memberikan testimoni yang membuktikan acara ini membawa keharuan sekaligus kebahagiaan.
Seperti yang diungkapkan seorang ayah, bahwa acara ini mengingatkan masa kecil yang penuh permainan. Terlebih, bermain bersama keluarga sangat menyenangkan sekali. Karena itu, ia harap acara ini harus sering-sering digelar.
Kesan menyenangkan juga diucapkan oleh Nur Hasanah. Ia mengaku Bahagia lantaran anak-anaknya dapat mengenal permainan tradisional. Di sisi lain, Noviana, rela jauh-jauh datang dari Purwokerto untuk mengikuti acara ini.
Di ujung kegiatan, dance Beebo dan sesi bermain bebas membuat peserta larut dalam suasana yang menggirangkan. Bukti juga bahwa oleh-oleh tak perlu berbentuk fisik, karena banyak keluarga yang membawa kenangan nangis, hubungan yang lebih dekat, dan energi positif bermain kembali di rumah.
Dari permainan seperti congklak, engklek, kelereng, hingga board game modern yang mengandung pembelajaran karakter, membuat yang tua sampai muda larut dalam nostalgia.
Harapannya, acara ini memantik anak-anak semakin mengenal aneka permainan tradisional dan turut memperdalam bonding antara anak dan orangtua.
(com/com)
Terpopuler
Live TV
Kirim Tulisan
detikNews
detikFinance
detikInet
detikHot
detikSport
Sepakbola
detikOto
detikTravel
detikFood
detikHealth
Wolipop
DetikX
20Detik
detikFoto
detikEdu
detikHikmah
detikProperti
detikJateng
detikJatim
detikJabar
detikSulsel
detikSumut
detikSumbagsel
detikJogja
Pasang Mata
adsmart
detikEvent
Trans Snow World
Trans Studio
Flying Over Indonesia
berbuatbaik.id
ziswafctarsa.id
Bingkai.id
CNN Indonesia
CNBC Indonesia
Hai Bunda
InsertLive
Beautynesia
Female Daily
CXO Media
Kebersamaan yang penuh kehangatan di Dolanan Nusantara 2025