.webp)
Setiap perjalanan menyisakan cerita. Bagi sebagian orang, mendaki gunung tak sekadar untuk menaklukkan puncak. Langkah demi langkah saat menapaki jalur pendakian akan menyadarkan bahwa kita terlalu mungil di hadapan semesta.
Gunung Rinjani dan Gunung Agung merupakan dua dari banyak gunung di Indonesia yang banyak dituju oleh para pendaki. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, manakah yang lebih menantang antara Gunung Rinjani dan Gunung Agung? Yuk simak ulasan berikut ini.
Gunung Rinjani
Karakteristik
Gunung Rinjani berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung ini memiliki ketinggian 3.726 meter atau 12.224 kaki di atas permukaan laut.
Rinjani masuk dalam lima gunung tertinggi di Indonesia. Oleh karenanya, Gunung Rinjani juga memiliki medan pendakian yang menantang. Biasanya, para pendaki perlu berkemah sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak.
 Suasana Gunung Rinjani Lombok. Foto: Ahmad Viqi/detikBali |
Karakter tanah di gunung ini juga berpasir. Setiap jalur pendakian Gunung Rinjani, seperti jalur Torean, Sembalun, dan Senaru, memiliki karakteristik unik. Sembalun terkenal dengan savananya yang luas. Sementara, Senaru dikenal dengan suasananya yang lebih lebat dan teduh.
Selain medan yang menantang, suhu di Gunung Rinjani juga perlu menjadi perhatian para pendaki. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang cukup agar tidak mengalami hipotermia.
Keindahan
Keindahan alam yang ditawarkan Gunung Rinjani sudah tidak diragukan lagi. Terdapat kawah dan danau bernama Segara Anak dengan air biru jernih bak cermin yang memantulkan keindahan alam disekitarnya.
Selama perjalanan menuju puncak, pendaki akan melewati berbagai zona vegetasi. Mulai dari hutan hujan tropis yang lebat, lengkap dengan suara satwa liar, hingga hamparan padang savana yang luas dan hijau.
Gunung Agung
Karakteristik
Gunung Agung adalah gunung tertinggi di Bali. Gunung yang berada di Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 meter di atas permukaan laut.
Jalur pendakian gunung ini juga memiliki medan curam dan berbatu. Pada waktu tertentu, para pendaki juga harus memperhatikan cuaca ekstrem yang tak terprediksi. Butuh waktu sekitar 6-7 jam untuk sampai di puncak dan 4-5 jam saat turun dari puncak.
Jalur pendakian Gunung Agung juga beragam. Pendaki bisa memilih melalui jalur Pura Agung Besakih, Pura Pasar Agung, dan Budakeling.
 Chef Juna mendaki Gunung Agung saat merayakan ultahun ke-50. Foto: dok. Instagram @junarorimpandeyofficial |
Gunung Agung berstatus sebagai gunung berapi aktif dan memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Bali sekaligus tempat yang disucikan. Gunung ini berbentuk kerucut yang menjulang tinggi, puncaknya sering dikelilingi kabut, serta lereng yang curam.
Keindahan
Saat pendakian, pendaki akan disuguhkan pemandangan hutan tropis yang indah. Puncak Gunung Agung juga menjadi salah satu spot favorit untuk menyaksikan momen matahari terbit. Jika cuaca mendukung, Anda juga dapat melihat megahnya Gunung Rinjani dari puncak.
Mana yang Lebih Menantang?
Berdasarkan karakteristik kedua gunung tersebut, maka Gunung Rinjani lebih menantang dibandingkan dengan Gunung Agung. Meski begitu, kedua gunung ini tentu saja memiliki tantangannya masing-masing.
Sebelum mendaki, Anda perlu memastikan segala perlengkapan yang harus dibawa. Termasuk bekal makanan, minuman, hingga pakaian yang proper untuk menerjang trek kedua gunung ini.
Ingat, jagalah etika dan pastikan kebersihan alam saat mendaki. Ada ungkapan yang juga perlu diperhatikan: 'jangan ambil apapun selain foto, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak kaki, jangan bunuh apapun selain waktu'.
(iws/iws)
