Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengumumkan wisata pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka per 11 Agustus mendatang. Calon pendaki diminta untuk mengutamakan keselamatan dan memperhatikan standard operating procedure (SOP) pendakian yang baru.
"Utamakan keselamatan dalam mendaki dengan mempersiapkan fisik, mental, penguasaan medan, membawa perlengkapan yang memadai," ujar Kepala TNGR, Yarman, saat dikonfirmasi detikBali, Sabtu (9/8/2025).
TNGR sebelumnya menutup seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1-10 Agustus 2025. Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari penguatan sistem keselamatan pendakian pascainsiden tewasnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins.
"Gunung Rinjani masuk dalam Grade IV kalau dilihat dari segi resiko pendakian. Sehingga saya harapkan bagi para pendaki melaksanakan SOP yang pendakian," imbuh Yarman.
Yarman menuturkan pembukaan jalur pendakian itu dilakukan setelah evaluasi menyeluruh, termasuk perbaikan tata kelola wisata pendakian di Gunung Rinjani. Ia berharap aturan baru pendakian bisa membuat para pendaki lebih aman dan nyaman.
"Perbaikan jalur dan pemasangan pengaman dan sejumlah papan informasi juga sudah selesai berkat kerja sama semua tim gabungan. Harapanya para pendaki nyaman dan aman selama melakukan pendakian di Gunung Rinjani," imbuhnya.
Dengan pembukaan jalur pendakian itu, calon pendaki sudah bisa memesan tiket pendakian melalui booking online di aplikasi eRinjani. Pemesanan tiket pendakian itu sudah dibuka sejak 9 Agustus 2025.
Simak Video "Video: Pendakian Rinjani Dibuka Kembali, Warganet Brasil Protes!"
(iws/iws)