.webp)
Perbekel Desa Bunga Mekar I Wayan Yasa mengatakan pihak desa adat akan memperoleh pendapatan dari fasilitas lift kaca outdoor di Kelingking Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Termasuk juga tenaga kerja yang diserap dari masyarakat setempat sebesar 40 persen.
"Kami tentu sangat setuju (pembangunan lift kaca), utamanya pihak adat yang akan mendapat pendapatan dari tempat yang baru proses pembangunan ini," ujar Wayan Yasa, Sabtu (8/7/2023).
"Kami ingin kerja sama baik dengan investor dan keberadaan lift kaca ini juga memberikan kontribusi ke masyarakat sekitar," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wayan Yasa menyebut selama ini kunjungan ke Kelingking Beach tinggi sekitar 1.400-1.900 wisatawan setiap harinya. Ia mengatakan masyarakat sangat menunggu adanya penataan yang lebih modern.
Wisatawan selama ini harus menempuh perjalanan satu jam untuk dapat menikmati keindahan pesisir Kelingking Beach. Itupun mereka harus menuruni tebing curam setinggi sekitar 300 meter.
Tidak jarang wisatawan mengalami cedera dan kelelahan saat menuruni tebing Kelingking Beach. "Dengan nanti dibangunnya lift ini, tentu akan sangat membantu wisatawan untuk dapat turun ke pesisir Pantai Kelingking. Walaupun nanti mereka tentunya harus bayar," ungkap Wayan Yasa.
Sebelumnya, Kelingking Beach di Dusun Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Bali, akan pasangi lift kaca outdoor setinggi hampir 200 meter. Lift kaca Kelingking Beach dipasang dibukit langsung turun ke pantai berpasir putih kemerahan ini.
Proyek lift kaca merupakan proyek kerja sama antara investor Tiongkok, PT BNP (Bina Nusa Properti) sebagai pemegang kuasa, dan Banjar Adat Karang Dawa, di Desa Bunga Mekar.
Nilai investasi dari pembangunan lift kaca ini sekitar Rp 200 miliar. Ditargetkan pembangunan lift kaca rampung dalam kurun waktu sekitar satu tahun.
(nor/nor)
