Serunya Wisata Berkeliling Taman Pancing Denpasar Sambil Berkuda

Poetri - detikBali
Sabtu, 07 Mei 2022 02:38 WIB
Amin bersama anaknya saat menunggangi kuda di area Taman Pancing pada Jumat (6/5/2022) sore. (Foto : Poetri)
Denpasar -

Kota Denpasar, Bali seakan-akan tak pernah ada habisnya dalam menghadirkan tempat wisata bagi masyarakat.

Salah satunya seperti di Taman Pancing, Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Setelah disulap menjadi lokasi wisata pada beberapa tahun lalu, kini Taman Pancing selalu jadi tempat bersantai bagi warga lokal.

Di tempat ini masyarakat dapat menghabiskan waktu dengan bersantai di rerumputan yang berdampingan dengan banyak pohon rindang.

Tak hanya itu saja, masyarakat juga dapat melihat keseruan beberapa orang yang sedang memancing di sepanjang sungai.

Di tempat tersebut, masyarakat juga dapat menikmati berbagai kudapan yang ditawarkan di beberapa warung sederhana di area tersebut.

Dari pantauan detikBali pada Jumat (6/5/2022) sore, beberapa anak kecil juga tampak menikmati menunggangi kuda.

Ketika menunggangi kuda berbagai ekspresi pun ditampilkan oleh anak-anak ini.

Ada yang wajahnya tegang dan ada juga yang tampak gembira ketika diajak berkeliling menunggangi kuda sepanjang 300 meter.

detikBali pun berkesempatan bertemu dengan salah satu pengunjung, yakni Amin (40) pada Jumat (6/5/2022).

Ia tampak senang ketika menunggangi kuda bersama anak perempuannya.

Amin mengatakan, ini merupakan kali ketiganya menemani anak-anaknya menunggangi kuda di Taman Pancing.

"Ini hiburan yang murah meriah karena masuk ke sini (Taman Pancing, red) tidak bayar dan bayar naik kuda juga tidak terlalu mahal," kata pria yang berprofesi sebagai pedagang ini.

Menurutnya, anak-anaknya pun selalu merasa senang ketika diajak bermain ke Taman Pancing.

Sementara itu, salah satu pemilik kuda yang disewakan, yakni Muhammad Hanafi (52) mengaku Ia bersama teman-temannya memulai usaha keliling Taman Pancing dengan kuda ini sejak Juli 2021.

Total sebanyak 12 orang yang bergelut dalam usaha tersebut dengan total 12 kuda yang disewakan.

Adapun tarif yang ditawarkan, yakni Rp 10 ribu bagi anak-anak dan Rp 20 ribu bagi dewasa.

"Rata-rata yang datang ke sini bilangnya ini unik dan belum pernah ada di Denpasar. Mungkin kalau dokar sering ditemui di Puputan. Tapi, kalau yang benar-benar ditunggangi ini hanya ada disini saja," katanya.

Menurutnya, pelanggannya tak hanya berasal dari Kota Denpasar saja, namun banyak juga yang berasal dari luar Kota Denpasar.

"Saya tadi malah dapet pelanggan dari Tabanan katanya memang sengaja dateng ke Denpasar untuk naik kuda di sini. Rata-rata orang-orang yang kesini tahu ada tunggang kuda ini ya dari medsos," ungkap Muhammad Hanafi.

Jasa berkeliling Taman Pancing dengan menunggangi kuda ini dibuka mulai dari pukul 15.30-18.30 WITA.

Muhammad Hanafi menuturkan rata-rata perharinya Ia bisa mendapat sekitar 5-10 tamu dan jika sedang ramai bisa mencapai 15 orang.

Namun, dibalik suksesnya usahanya dan teman-temannya tersebut, Ia mengaku sempat mengalami banyak jatuh bangun.

"Kami ini dulunya kusir kuda yang bisa dibilang mengandalkan hidup dari keringat kuda. Kami biasa narik di Kuta dan mengandalkan pariwisata Kuta. Tapi, dari COVID-19 kami puasa. Puasa dalam artian tidak bekerja dan tidak berpenghasilan," sebutnya.

Dirinya mengaku terakhir kalinya ia menjadi kusir kuda di Pantai Kuta, yakni pada Maret 2020.

Kemudian akibat pandemi, kurang lebih selama beberapa bulan, Ia dan teman-temannya pun tak berpenghasilan.

"Tapi karena kebutuhan perut anak istri di rumah juga harus tetap diisi, kami inisiatiflah untuk memanfaatkan apa yang kami punya. Ditambah saya lihat disini belum ada kuda tunggang dan syukurnya responnya bagus dan ramai," kata Muhammad Hanafi.

Besar harapan, kata Muhammad Hanafi, sebagai pelaku pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19, pariwisata bisa segera pulih dan kembali seperti dahulu.

"Supaya kami bisa kerja kembali di Kuta karena penghasilan kami dari dulu memang ada di sana," ungkapnya.



Simak Video "Video: Tampang Pelaku Pembunuhan Wanita Driver Online di Bali"

(dpra/dpra)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork