Mohamed Salah dituding membuat masalah besar gara-gara komentar pedasnya terhadap Manajer Liverpool, Arend Martijn 'Arne' Slot. Tudingan itu dilayangkan oleh Danny Murphy, penggawa Liverpool 1997-2004.
Tudingan itu dilontarkan Murphy setelah Salah melontarkan rasa frustrasinya akibat dicadangkan dalam tiga pertandingan beruntun. Pemain berusia 33 tahun itu bicara blak-blakan di hadapan juru warta seusai laga kontra Leeds United di Elland Road, Minggu (7/12/2025) dini hari.
Dilansir dari detikSport, Si Raja Mesir di hadapan banyak wartawan mengungkapkan kekecewaan atas perlakuan manajer Arne Slot kepadanya. Dia merasa dijadikan kambing hitam atas performa bobrok Liverpool saat ini.
Salah juga menuding klub melupakan pencapaian yang dia buat selama di ini Liverpool. Eks pemain AS Roma ini bahkan mengisyaratkan untuk berpisah selepas membela Timnas Mesir di Piala Afrika 2025.
Komentar Salah kemudian ditanggapi keras oleh Murphy. Murphy menilai pernyataan Salah terlalu emosional, tanpa berkaca pada performanya yang memang buruk saat ini.
"Itu tidak benar. Anda boleh marah, Anda boleh frustrasi, Anda boleh emosional. Dia telah melakukan hal-hal luar biasa untuk klub sepakbola ini, tetapi Anda tetap harus berada di koridor klub," kata Murphy.
"Ketuk pintu manajer, pergi dan bicaralah dengan CEO atau siapa pun yang Anda butuhkan. Temui pemiliknya. Lakukan apa pun yang harus Anda lakukan. Ekspresikan rasa frustrasi Anda," ujar Murphy menambahkan.
"Dengan melakukan apa yang telah dia lakukan, dia menimbulkan masalah bagi manajer dan tim dan dia menjadikan semuanya tentang dirinya sendiri. Anda tidak bisa melakukan itu. Terlepas dari apakah Anda setuju dia disingkirkan atau tidak, Anda tidak boleh menghadapinya seperti ini," jelas Murphy.
Arne Slot mengaku tak memainkan Mohamed Salah di laga Leeds United karena keadaan. Dia tidak punya pilihan, kecuali membuat keputusan yang tak menyenangkan bagi sejumlah pemain Liverpool.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!
Simak Video "Video Alisson ke Salah: Kau Bebas Bicara, Tapi Harus Tahu Konsekuensinya"
(iws/iws)