.webp)
Manchester United menang dramatis dengan skor 2-1 saat menjamu Leicester di Old Trafford, Sabtu (8/2/2025) dini hari WIB. Gol kontroversial Harry Maguire saat injury time membawa MU lolos ke Babak Kelima Piala FA 2024/2025.
Dilansir dari detikSport, MU menurunkan skuad terbaiknya termasuk Patrick Dorgu yang memainkan laga debutnya. Memasang Rasmus Hojlund di lini serang yang ditopang Kobbie Mainoo dan Amad Diallo, Setan Merah tampil dominan dengan menciptakan 13 attempts dan empat di antaranya on goal.
Sementara itu, Leicester memilih lebih banyak bertahan. Meski begitu, mereka sesekali merepotkan pertahanan MU lewat serangan balik, terutama dari Bobby De Cordova-Reid, Jordan Ayew, dan Bilal El Khannouss.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bantai Monaco 4-1, PSG Belum Terkalahkan! |
MU tertinggal lebih dulu saat laga memasuki menit ke-42. Diawali serangan balik cepat, El Khannouss dengan cerdik melewati penjagaan Leny Yoro di sisi kanan lapangan.
El Khannouss kemudian menusuk ke kotak penalti dan melepaskan umpan tarik yang disambut sepakan Wilfried Ndidi. Bola berhasil ditepis Andre Onana, tapi rebound dengan cepat disambar De Cordova-Reid hingga menjadi gol. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Dorgu yang bermain tidak efektif di babak pertama ditarik keluar dan digantikan Alejandro Garnacho. Masuknya Garnacho membuat serangan MU lebih hidup. Bahkan, Garnacho beberapa kali merepotkan pertahanan Leicester lewat kecepatan di sisi kiri penyerangan.
Pada menit ke-68, MU mencetak gol penyama kedudukan lewat Joshua Zirkzee. Ia mencetak gol tersebut tiga menit setelah masuk menggantikan Mainoo.
Skor imbang tersebut membuat MU lebih percaya untuk terus menekan Leicester. Namun, mereka kesulitan mencetak gol lantaran buruknya penyelesaian akhir.
Gol kedua yang ditunggu-tunggu MU akhirnya datang menjelang laga bubar. Maguire yang muncul di tiang jauh tanpa kawalan dengan mudah menyundul bola free kick Bruno Fernandes, tanpa bisa dihalau Hermansen.
Gol Maguire tersebut menjadi sorotan khusus dalam laga ini. Sebab, tangkapan kamera menunjukkan ia mencetak gol dari posisi offside saat menyambut tendangan bebas Bruno Fernandes.
Hanya saja, ketiadaan Video Assistant Referee (VAR) membuat gol itu tak bisa ditinjau ulang. FA musim ini hanya menerapkan VAR mulai babak kelima. Ini berbeda dari musim-musim sebelumnya karena VAR sudah dioperasikan sedari babak ketiga dan keempat jika tuan rumahnya adalah klub-klub Premier League.
Mantan kapten MU Roy Keane menyebut pasukan Ruben Amorim menang beruntung atas Leicester. Ia menilai hakim garis lalai dalam pengamatannya.
"Hakim garis seharusnya melihatnya. United lolos dari hukum malam ini," ujar Keane.
"Performanya sendiri sih jauh dari kata bagus," ceplosnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!
(iws/iws)
