.webp)
CEO Juventus Maurizio Arrivabene mengungkapkan penyesalan klub karena tak mampu memaksimalkan kemampuan Cristiano Ronaldo selama memperkuat Si Nyonya Tua.
Cristiano Ronaldo diketahui memperkuat Juventus selama tiga musim. Ia dibeli dari Real Madrid dengan tebusan 100 juta euro pada musim panas 2018.
Dengan nilai transfer fantastis dan rekam jejak sang pesepakbola, Cristiano Ronaldo dinilai mampu mendatangakn keuntungan besar untuk Juventus baik dari segi teknis maupun ekonomis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Juventus gagal memanfaatkan kemampuan pemain berusia 37 tahun ini. Harapannya untuk memaksimalkan Cristiano Ronaldo juga terhalang pandemi COVID-19 yang merebak di tahun 2020.
Arrivabene pun mengakui Juventus gagal memaksimalkan potensi Cristiano Ronaldo. Namun demikian, ia yakin kepergian si pemain adalah keputusan tepat.
"Potensi Ronaldo tidak sepenuhnya terpenuhi karena COVID. Sayang sekali karena kehadiran dia tidak sepenuhnya dimanfaatkan,tuturnya, dilansir dari Sepakbola.
Meski begitu, Arrivabene yakin bahwa klub berusia 125 tahun itu lebih besar dari pemain sepakbola manapun. Menurutnya, sejarah Juventus tidak ditulis oleh satu orang pemain.
"Tapi ada fakta yang saya yakini bahwa Juventus itu lebih besar dari pemain manapun. Ini adalah sebuah klub dengan aturan-aturan yang tepat dan memiliki sejarah selama 125 tahun, sejarah yang lebih dari seabad tidak ditulis oleh seorang pemain saja," ungkapnya.
Karena itu, baginya tim lebih penting dibanding satu pemain individu. Dan setiap orang yang berada di Juventus harus menghormati aturan-aturan di dalamnya.
"Jadi tim selalu lebih penting daripada individual. Juventus ada dan setiap orang di Juventus harus menghormati aturan-aturannya, dimulai dari saya sendiri," lugas Arrivabene menambahkan tentang Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo sendiri sukses menceploskan 101 gol dalam 134 penampilan untuk Juventus di seluruh kompetisi. Ia membantu Si Nyonya Besar memenangi dua Scudetto, satu Coppa Italia dan dua Piala Super Italia. Meskipun Juventus masih melempem di Liga Champions usai sekali finis perempat final dan dua kali beruntun rontok di babak 16 besar.
(irb/irb)
