SRN Sebut Pilbup Lombok Barat Paling Ketat, Dayah-Kafali Unggul Tipis

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

SRN Sebut Pilbup Lombok Barat Paling Ketat, Dayah-Kafali Unggul Tipis

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 23 Nov 2024 20:18 WIB
Empat calon bupati dan wakil bupati Lombok Barat (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Empat calon bupati dan wakil bupati Lombok Barat (Ahmad Viqi/detikBali).
Lombok Barat -

Tingkat elektabilitas pasangan Nurhidayah dan Imam Kafali (Dayah-Kafali) versi survei Sinergi Riset Nusantara (SRN) unggul menjelang hari pencoblosan 27 November 2024. Namun, hasil simulasi surat suara menunjukkan persaingan ketat. Dayah-Kafali unggul tipis di angka 28 persen, disusul Sumiatun-Ibnu dengan perolehan 24,8 persen.

Di bawah mereka, ada pasangan Farin-Khairatun yang juga memiliki elektabilitas tak terlampau jauh. Demikian pula dengan Lalu Ahmad Zaini dan Nurul Adha (LazAdha) di posisi terakhir.

"Ada pasangan Farin-Khairatun 21 persen, dan terakhir pasangan nomor urut empat LazAdha dengan perolehan 17,5 persen serta terdapat 8,7 suara surat yang tidak dicoblos oleh responden," kata Direktur Sinergi Riset Nusantara (SRN) Ibnu Mahbub saat dihubungi, Sabtu malam (23/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibnu mengatakan survei dilakukan pada 19-22 November 2024 kepada 400 responden di seluruh Kecamatan di Lombok Barat. Survei dilaksanakan dengan mewawancarai secara tatap muka kepada responden berusia 17-65 tahun dengan metode pencuplikan acak bertingkat dan bersertifikasi (multistage and stratified random sampling). Asumsi rentang kepercayaan 95 persen, kesalahan pencuplikan survei ini ada pada Β± 4,9 persen.

Ibnu menjelaskan Pilkada Lombok Barat termasuk yang paling ketat di NTB.

ADVERTISEMENT

"Seperti perlombaan MotoGP di Mandalika, pasangan Dayah- Kafali mampu menyalip lawan-lawan mereka di tikungan terakhir di lap terakhir versi survei kami. Ini sangat dramatis," ujar Ibnu.

Ibnu juga menggarisbawahi masih terdapat 36 persen pemilih yang bisa mengubah pilihannya di masa tenang sampai hari H pemilihan pada 27 November 2024 nanti.

Untuk itu Ibnu menyarankan agar pasangan calon di Kabupaten Lombok Barat merapatkan barisan pasukan dan relawannya untuk bisa memengaruhi sepertiga pemilih yang masih berpeluang mengubah pilihan mereka.

"Salah satu temuan menarik dari survei kami adalah 97 persen masyarakat Lombok Barat menginginkan calon bupati dan wakil bupati yang lahir dan besar di Lombok Barat," tegasnya.

Ibnu menambahkan data tersebut menunjukkan sentimen kedaerahan pemilih di Lombok Barat sangat kuat dan bisa menjadi faktor penentu pilkada. Pemilih di Kabupaten Lombok Barat juga menganggap masalah kemiskinan dan taraf ekonomi masyarakat masih menjadi masalah utama.

"Terdapat 22,5 persen pemilih yang mengatakan kemiskinan dan isu ekonomi adalah isu utama, disusul 19,7 persen pemilih yang merasakan kurangnya lapangan pekerjaan, kemudian 15,7 persen harga sembako yang mahal, dan 15,4 persen yang mempermasalahkan pembangunan infrastruktur yang perlu ditingkatkan," kata Ibnu menjelaskan hasil risetnya.

Sementara, hasil survei SRN juga menyebut tokoh paling dikenali oleh pemilih di Lombok Barat di posisi teratas ada Sumiatun sebesar 47 persen, Nurhidayah dikenali oleh 46,5 persen responden, Lalu Ahmad Zaini 35,9 persen, dan Nauvar Furqony Farinduan dikenali sebanyak 35,1 persen responden.




(hsa/hsa)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Hide Ads