"Kami akan fokus setiap desa memiliki awig-awig. Tentu kami juga akan membentuk keluarga yang berkualitas agar setiap unsur masyarakat bisa saling berdialog sehingga kriminalitas berkurang," jelas Rohmi dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB di Lombok Raya Hotel, Mataram, Rabu (20/11/2024).
Hal ini Rohmi tegaskan saat menjawab pertanyaan dari cawagub nomor urut 2, Suhaili Fadhil Thohir alias Uhel. Uhel awalnya menanyakan strategi, langkah, dan upaya dari Rohmi-Firin dalam menurunkan angka kriminalitas saat sesi tanya jawab debat Pilgub NTB 2024.
Selain menerapkan awig-awig, Rohmi-Firin juga berkomitmen menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berbasis potensi lokal di setiap desa. "Kami akan memotret persoalan berbasis desa agar cepat dimitigasi, serta memastikan kerja sama Forkopimda yang solid," tambah Rohmi.
Jawaban Rohmi mendapat respons positif dari Uhel. Uhel sepakat pendekatan berbasis desa sangat penting. Uhel mencontohkan pengalamannya membentuk Badan Keamanan Desa (BKD) saat menjabat Bupati Lombok Tengah pada 2010-2018. "BKD ini multifungsi dan sangat berperan dalam menurunkan angka kriminalitas di masyarakat," ujarnya.
(hsa/gsp)