Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan mitigasi di daerah rawan bencana pada hari pencoblosan. Lokasi rawan bencana paling banyak tersebar di Pulau Sumbawa. Beberapa daerah di Sumbawa memiliki medan ekstrem jika melihat cuaca yang terjadi saat ini.
"Cuaca mulai November ini masuk musim hujan. Itu sudah dilakukan mitigasi, kami petakan titik yang cukup jauh," ujar anggota KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia, Agus Hilman, seusai Apel Kesiapan Pilkada NTB 2024 di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Selasa (12/11/2024).
Hilman mengatakan pemetaan lokasi pembangunan TPS pun sudah dipetakan saat tahap pencocokan dan penelitian (coklit) beberapa waktu lalu. KPU NTB telah menentukan titik koordinat lokasi TPS yang jauh dari daerah rawan bencana banjir, longsor, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama, kami perhatikan aksesibilitas, bisa dijangkau oleh pemilih disabilitas. Kedua, ditentukan sebagai lokasi TPS jauh dari daerah rawan bencana. Jadi, pada Pilpres 2024 di Sumbawa sempat banjir bandang. Ini harus lebih diperhatikan oleh jajaran di mana titik desa atau lokasi TPS yang rawan bencana," urai Hilman.
KPU NTB juga menyiapkan 25 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus menjelang hari pencoblosan di 10 kabupaten/kota di NTB. TPS Khusus terbanyak tersebar di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
"Paling banyak di KSB pastinya kita sampaikan lokasi detailnya nanti ya. Saya belum dapat update," ujar Hilman.
Dia mengungkapkan KPU NTB telah melantik 58.835 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang siap menyelenggarakan pemungutan suara.
"Kita ada 8.405 TPS di NTB. Jadi apel kesiapan bersama jajaran PPK untuk memastikan kesiapan kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pilkada serentak ini," ujar Hilman.
Hilman juga memastikan logistik Pilkada 2024 semuanya sudah siap. Logistik pilkada seperti kertas suara dan bilik suara hanya menunggu jadwal pendistribusian ke 8.405 TPS di masing-masing daerah.
"Surat suara sudah semua kami sortir dan lipat," ujar Hilman.
Ketua KPU Provinsi NTB Muhammad Khuwailid juga mengatakan hal senada. Menurutnya, kesiapan pilkada sudah dipastikan 15 hari sebelum pencoblosan.
"Kami pastikan kepada publik agar mengetahui kesiapan dan kesanggupan untuk melaksanakan pilkada serentak ini," ujarnya.
Baca juga: Debat Perdana Pilbup Dompu Ricuh |
(hsa/gsp)