Dua Hari Hilang, Pemancing Ditemukan Tewas di Sungai Tarus Kupang

Yufengki Bria - detikBali
Minggu, 21 Des 2025 15:55 WIB
Foto: Tim SAR saat mengevakuasi jasad Imanuel Modok dalam kondisi tewas di Sungai Tarus, Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (21/12/2025) pagi. (Dok. SAR Kupang)
Kupang -

Seorang pria, Imanuel Modok (60), ditemukan tewas setelah terseret arus sungai, Minggu (21/12/2025) pagi tadi. Sebelum kejadian, Imanuel sedang memancing di Sungai Tarus, Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada hari kedua pencarian," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel, kepada detikBali, Minggu.

Mexianus menjelaskan kejadian itu bermula saat Imanuel pergi memancing di Sungai Tarus pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 17.00 Wita. Namun, hingga keesoknya ia tak kunjung pulang ke rumahnya.

Keluarga sempat berupaya melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai, tapi tidak membuahkan hasil. Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Kupang pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 18.00 Wita agar dilakukan pencarian.

Setelah menerima laporan tersebut, tim rescue langsung dikerahkan ke lokasi. Namun, dalam pencarian hingga malam, upaya tersebut terpaksa dihentikan sementara pada pukul 20.00 Wita karena cuaca buruk dan kondisi medan tidak mendukung.

Pencarian baru dilanjutkan kembali pada pagi tadi dengan melibatkan polisi, Polsek Kupang Tengah, BPBD Kabupaten Kupang, masyarakat dan keluarga. Imanuel akhirnya ditemukan pada pukul 07.50 Wita dalam kondisi meninggal.

"Ditemukan tidak jauh dari lokasi awal kejadian. Jasad korban sudah dievakuasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Mata Air untuk proses pemulasaran," jelas Mexianus.


Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT agar selalu waspada saat beraktivitas di sekitar daerah aliran sungai, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Masyarakat juga diminta untuk lebih berhati-hati terhadap kenaikan debit air sungai yang dapat terjadi secara mendadak akibat hujan di wilayah hulu.

"Kami menekankan pentingnya memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan segera melaporkan keadaan darurat melalui Emergency Call 115 agar upaya penyelamatan dapat dilakukan secara cepat dan tepat demi mencegah terjadinya korban jiwa," pungkas Mexianus.



Simak Video "Video: Dua Hari Hilang, Pemancing Ditemukan Tewas di Sungai Tarus Kupang"

(hsa/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork