PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengungkapkan kronologi lengkap kapal Ferry rute Pulau Sumbawa-Lombok yang terombang-ambing 5 jam di tengah laut selat Alas karena mati mesin. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (20/11/2025).
"KMP Mutiara Indonesia milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) berlayar dari Pelabuhan Poto Tano menuju Pelabuhan Kayangan pada Kamis (20/11/2025)," ucap General Manager ASDP Cabang Kayangan, Erlisetya Wahyudi, kepada detikBali, Kamis malam.
Erlisetya mengaku kapal mengalami hambatan perjalanan akibat arus laut yang sangat kuat saat melintas di sekitar Gili Kondo Selat Alas. Kondisi itu diperburuk gangguan pada Flexible Main Engine (ME), sehingga tenaga mesin tidak optimal untuk melawan arus.
"Demi keselamatan seluruh penumpang dan ABK, nakhoda memutuskan menghentikan pelayaran sementara di perairan aman dekat Gili Kondo," ujarnya.
Menindaklanjuti situasi tersebut, KMP Mutiara Alas 1 dikerahkan dari Pelabuhan Kayangan pada pukul 15.30 Wita. Tujuannya untuk melakukan asistensi dan penarikan.
"Proses towing dimulai pukul 17.08 Wita. Kapal berhasil bersandar di Pelabuhan Kayangan dan proses bongkar muat pada pukul 19.35 Wita," ujarnya.
Erlisetya memastikan seluruh penumpang dan ABK dalam kondisi selamat. Pasca kejadian itu, ASDP terus berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan seluruh proses penanganannya berjalan lancar dan aman.
"Kami imbau perusahaan agar tetap menempatkan keselamatan pengguna jasa sebagai prioritas utama dan berkomitmen menjaga keandalan layanan penyeberangan," imbuh Erlisetya.
Sebelumnya, kapal ferry rute Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terombang-ambing selama lima jam di tengah laut setelah mesinnya mendadak mati.
Peristiwa itu diketahui dari video amatir yang diunggah akun Facebook @Semaras sia pada Kamis (20/11/2025). Akun tersebut membagikan dua video berbeda.
Video pertama menunjukkan kapal ferry yang terombang-ambing di perairan Selat Alas akibat mati mesin. Video kedua merekam proses evakuasi kapal oleh kapal lain setelah sekitar lima jam terombang-ambing di tengah laut.
Simak Video "Video: Kapal Ferry Pulau Jeju-Mokpo Kandas, 219 Orang Dievakuasi"
(nor/nor)