Sepuluh hektare lahan hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) kembali terbakar. Api berhasil dipadamkan pada Minggu (19/10/2025) setelah petugas dari pengendalian kebakaran hutan (Dalkarhutla) berjibaku dua hari mengendalikan si jago merah.
Kepala Balai TNGR, Yarman, mengatakan titik api baru muncul kembali di wilayah hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (17/10/2025).
"Setelah dua hari berturut-turut berusaha memadamkan api di kawasan hutan Rangga Pande, Sembalun Lawang, tim di lapangan berhasil memadamkan api. Titik apinya terlihat pada hari Jumat yang lalu," kata Yarman, kepada detikBali, Minggu malam.
Yarman menyebutkan 10 hektare lahan di titik tersebut terbakar, dengan jenis kebakaran permukaan. "Kalau luasnya yang terbakar sekitar 10 hektare, beruntung apinya bisa dikendalikan oleh tim di lapangan sehingga tidak meluas," ujarnya.
Lokasi yang terjal dan vegetasi tanaman yang kering disertai angin kencang membuat petugas Dalkarhutla kesulitan memadamkan api. "Topografi terjal, angin kencang, dan vegetasi kering yang mudah terbakar membuat petugas di lapangan menjadi kesulitan," kata Yarman.
Yarman mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dan informasi untuk mengungkap penyebab peristiwa tersebut.
"Lokasinya bersebelahan dengan HPL (hak pengelolaan lahan), tim perlu ke lapangan untuk menghimpun data dan bukti di lapangan," ucapnya.
Yarman, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang berisiko menimbulkan api di kawasan hutan, Selalu waspada dan melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran.
Simak Video "Video: Bule Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang-Luka di Kepala"
(hsa/hsa)