Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengumpulkan lurah, camat, dan organisasi perangkat daerah (OPD) guna membahas megaproyek National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) yang didanai Bank Dunia. Pemkot Bima terancam kehilangan dana Rp 300 miliar proyek itu lantaran pembebasan lahan tak kunjung rampung.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bima, Mariamah, mengatakan ia meminta dukungan semua pihak, terutama para lurah, untuk memfasilitasi pembebasan lahan dalam Proyek Ketahanan Banjir Perkotaan Nasional tersebut.
"Saya meminta lurah agar melaporkan setiap perkembangan secara rutin karena waktu yang tersedia cukup singkat. Pembebasan lahan ini harus dituntaskan sesuai target," ujar Mariamah saat dikonfirmasi detikBali, Kamis, (4/9/2025).
Tak hanya itu, Mariamah ingin lurah juga masif dan intens melakukan sosialisasi dampak positif proyek NUFReP kepada warga. Keterlibatan dan partisipasi warga juga sangat penting, mengingat Kota Bima sering mengalami banjir.
"Proyek NUFReP ini sangat bermanfaat untuk warga dan daerah, terutama dalam upaya mengantisipasi banjir bandang yang kerap terjadi di Kota Bima," tegas Mariamah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bima, Syarif Rustaman, mengatakan terus mempercepat dan mengenjot persiapan pembebasan lahan di beberapa lokasi prioritas, seperti di Kelurahan Lampe, Penanae, dan Ntobo. Hal ini bertujuan untuk mendukung proyek NUFReP.
Syarif menjelaskan Bappeda Kota Bima akan terus memfasilitasi camat dan lurah dalam proses persiapan lahan di lapangan. Bahkan, setiap Rabu tetap melaporkan progres kepada Wali Kota Bima.
"Semua ini takkan berjalan dengan baik tanpa dukungan langsung dari camat dan lurah," imbuh Syarif.
Syarif berharap lurah dan camat agar segera turun ke lapangan untuk melakukan penelusuran, melengkapi, dan merapikan data. Sehingga, seluruh rangkaian dan proses yang ditargetkan dapat dituntaskan dalam dua bulan ke depan.
"Jika sudah tuntas semua, pekerjaan dapat selesai pada bulan Oktober 2025," harap eks Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima ini.
Simak Video "Video: Vietnam Dilanda Banjir, Sekolah-Bandara Terdampak"
(hsa/hsa)