Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram mencatat sebanyak 18 orang mengalami luka-luka akibat demontrasi yang berlangsung di Polda dan DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka dilarikan ke beberapa puskesmas hingga rumah sakit terdekat di Mataram.
"Sebanyak 18 korban demo itu ada yang dilarikan ke Puskesmas Mataram, Puskesmas Pagesangan, hingga RSAD (Rumah Sakit Angkatan Darat)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan, Minggu (31/8/2025).
Emirald menjelaskan belasan korban tersebut rata-rata mengalami sesak napas akibat terkena gas air mata. Selain itu, ada pula pendemo yang terkena pecahan benda keras.
"Tidak ada yang sampai parah dan semua bisa tertangani," jelas Emirald.
Menurut Emirald, beberapa pendemo yang mengalami luka-luka berasal dari kalangan siswa. Terkait itu, Emirald kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mataram.
"Setelah kami cek, ada juga dari kalangan siswa," ujarnya.
Sebagai informasi, luka-luka yang dialami massa aksi disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk akibat lemparan benda dari kelompok massa yang tidak kondusif serta pukulan aparat.
Simak Video "Video Legislator Usai Gedung DPRD NTB Dibakar: Teguran Lah Bagi Kita"
(iws/iws)