.webp)
Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri, akan membentuk tim percepatan pembangunan guna mengatasi berbagai persoalan di NTB. Iqbal menyebut pemetaan permasalahan di NTB selama ini masih bergantung pada tim internal birokrasi dari organisasi perangkat daerah (OPD).
"Nanti kami akan membentuk tim percepatan yang membantu birokrasi untuk perkuatan koordinasi percepatan pembangunan di NTB," kata Iqbal, Rabu (5/3/2025) malam.
Salah satu tugas utama tim percepatan ini adalah menelusuri penyebab pembatalan kelulusan 53 tenaga honorer teknis dan tenaga kesehatan (nakes) yang sebelumnya dinyatakan lolos di Kabupaten Bima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum sampai bab pelajaran itu ya. Tapi nanti kami akan carikan jalan keluarnya," ujar Iqbal.
Iqbal memastikan bahwa efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tidak akan mempengaruhi visi-misi program NTB Makmur Mendunia. Ia menegaskan seluruh janji kampanye Iqbal-Dinda akan direalisasikan dalam lima tahun ke depan.
"Kami memastikan apa pun kebijakannya tidak membebankan masyarakat," tegasnya.
Selain membentuk tim percepatan, Iqbal juga akan segera melakukan rotasi terhadap 13 jabatan kosong di lingkup Pemerintah Provinsi NTB. Rotasi ini direncanakan berlangsung pada Maret 2025.
"Akan ada mutasi? Bukan mutasi, tapi rotasi. Ada 13 kepala OPD yang akan segera kami isi pada bulan Maret ini. Insyaallah," katanya.
Untuk diketahui, Iqbal menyampaikan pidato perdananya dalam rapat paripurna di DPRD NTB pada Rabu (5/3/2025). Seusai menyampaikan pidato, Iqbal memberikan suvenir berupa sajadah dari Turki kepada Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda.
(dpw/dpw)
