.webp)
Dua peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) dari Frankfurt, Jerman, dan New York, Amerika Serikat. Mereka adalah Fitri Chandra Mulyani Uly dan Ratna Tondang.
"Fitri Chandra Mulyani Uly mengambil formasi Widya Iswara Ahli Pertama dengan lokasi penempatan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDM), dan mengikuti ujian SKD di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Amerika Serikat," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT, Yosef Rasi, Sabtu (26/10/2024).
"Sementara itu, Ratna Tondang mengambil formasi Peneliti Ahli Pertama dengan penempatan di Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappenda), dan mengikuti ujian SKD di KJRI Frankfurt, Jerman," imbuh Yosef.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yosef bangga ada dua peserta yang mengikuti tes dari luar negeri. Menurutnya, jika mereka berhasil, hal ini akan memperkuat sumber daya manusia (SDM) di pemerintahan, terutama dari sisi penguasaan bahasa asing.
Selain itu, Yosef menambahkan, keberhasilan Fitri Chandra Mulyani Uly dan Ratna Tondang dapat memberikan motivasi bagi kaum muda NTT untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
"Pemerintah provinsi juga mendorong peningkatan sumber daya manusia, terutama di jenjang magister dan doktoral," tegas Yosef.
Diikuti 14.237 Peserta
Tes SKD CPNS Pemprov NTT 2024 diikuti sebanyak 14.237. Belasan ribu peserta CPNS 2024 itu mengikuti seleksi di 57 titik lokasi, terbanyak di Kota Kupang.
"Dari total 14.237 peserta ini, titik lokasi untuk Kota Kupang mencatat jumlah peserta SKD terbanyak, yaitu 11.127 peserta," ujar Yosef.
Yosef menjelaskan pelaksanaan tes SKD CPNS di Pemprov NTT tersebar di beberapa wilayah dan dilaksanakan dalam 28 sesi. Namun, dari total 14.237 peserta yang terdaftar, 482 orang tidak hadir untuk mengikuti tes SKD.
"Mereka tidak hadir dengan berbagai alasan yang tidak kami ketahui. Ini sangat disayangkan," ungkap Yosef.
Selain peserta yang tidak hadir, ada juga yang datang terlambat setelah tes dimulai atau tidak membawa dokumen administrasi, seperti kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK).
(iws/dpw)
