.webp)
Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI tingkat provinsi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berlangsung lancar dan khidmat, Sabtu (17/8/2024). Para anggota Paskibraka memiliki cerita tersendiri sebelum dan sesudah menjalankan tugas sebagai pengibar bendera.
Salah seorang anggota Pasibraka, Abdi Nubatonis (16) dari SMA Negeri 1 Soe sempat takut dan gugup di depan orang banyak. Namun dia bersyukur karena telah menjalankan tugas dengan baik.
"Latihan di tingkat kabupaten dua bulan dan di sini latihan selama 16 hari sampai tampil. Waktu seleksi di tingkat kabupaten itu sekitar 160 orang. Kalau untuk kendala sendiri sih tidak ada, namun gugup sampai takut ada, tapi puji Tuhan bisa lewati ini sampai selesai," ujar Andi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak menyangka akan terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat provinsi.
"Saya tidak menyangka bisa tampil di sini. Awalnya saya pikir hanya akan menjadi Paskibraka di tingkat kabupaten saja. Namun, saya ikut-ikut saja untuk seleksi senang-senang tapi Puji Tuhan saya bisa terpilih untuk menjadi Paskibraka dan tampil di sini," urai Andi.
Sementara Dewantari Iwamony Kupang, siswi SMA Kristen Lentera Kupang, didapuk menjadi pembawa baki. Dia pun tak menyangka bisa mendapat tugas yang diincar banyak orang itu.
"Awalnya saya berharap lolos hanya di tingkat kota saja. Tidak pernah terpikir bisa lolos sampai tahap ini, karena banyak persaingan dan persaingan juga sangat ketat ditingkat kota," ujar Tari.
Lolos menjadi anggota Paskibraka saja sudah syukur bagi Tari. Apalagi ditambah menjadi pembawa baki. Pengalaman yang tak akan dilupakannya.
"Lolos sampai tahap ini saya bersyukur sekali, walaupun di tingkat provinsi masih dilakukan tes juga. Saya bersyukur karena bisa lewati tes itu dengan baik," pungkasnya.
(dpw/dpw)
