.webp)
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Haji (TGH) Ibnu Kholil, menyatakan dukungan kepada pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Damayanti Putri (Iqbal-Dinda) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024.
Dukungan itu disampaikan Ibnu pada acara pengajian umum dan silaturahmi yang dihadiri oleh Lalu Muhamad Iqbal dan Syekh Abdulloh Muhammad Hilmy Abdul Qodir di Yayasan Ponpes Inen Lemo di Desa Beleke, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Sabtu (3/8/2024).
Menurut Ibnu, eks Dubes Turki tersebut merupakan figur yang paling pantas memimpin NTB ke depan. Namun, dia heran dengan Lalu Iqbal apa yang membuatnya tertarik maju di Pilgub NTB tahun ini. Padahal, Ibnu berujar, Iqbal sudah mendapatkan posisi yang bagus di nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau ini punya pengalaman yang sangat luar biasa. Saudara kita ini sudah mendapat posisi bagus di nasional, tidak membuat Lalu Muhamad Iqbal silau. Ia justru memilih untuk maju sebagai calon Gubernur NTB," kata senator dua periode itu di hadapan ratusan jemaah pengajian, Sabtu siang.
Ibnu juga mengaku sempat bertemu dengan Dubes RI untuk Portugal belum lama ini. Ia mendapat informasi Lalu Iqbal adalah salah satu calon kuat yang jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) di Kemenlu.
"Saat ke Portugal ketemu duta besar bertanya Lalu Iqbal, mereka bilang ini calon terkuat Sekjen Kemenlu," ujarnya.
"Tapi beliau memutuskan untuk pulang membangun NTB. Saya yakin akan memberikan perubahan untuk daerah," sambung Ibnu.
Ia pun menceritakan pengalaman Lalu Iqbal sebagai diplomat Kemenlu. Ia melihat Lalu Iqbal suda memiliki jam terbangnya dan itu disebut akan memberikan pengaruh untuk membangun NTB.
"Jaringan-jaringan beliau (Lalu Iqbal) akan membuat daerah kita ini akan semakin maju," imbuhnya.
Tempat yang sama, Calon Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dalam sambutannya mengatakan pulang ke NTB adalah panggilan. Bersama calon wakilnya, Indah Dhamayanti Putri (Dinda) ingin membuat predikat sebagai daerah yang kurang diperhitungkan, dapat berubah menjadi daerah yang maju seperti tagline Iqbal-Dinda, NTB Makmur Mendunia.
"Niat tiang (saya) dan Ibu Dinda ingin mengabdi untuk daerah. Oleh karena itu saya lebih memilih untuk pulang kampung dari pada menetap di Kementerian," katanya.
Santri Jebolan Ponpes Assalam, Surakarta, ini ingin anak muda NTB punya pekerjaan, ada penghasilan cukup, akhlak yang baik, dan kesehatannya terjamin. Hanya saja, ia mengaku hal itu bisa terealisasi jika mereka mendapatkan pendidikan yang layak.
"Dengan ini terjamin maka akan menjadi NTB emas. Caranya adalah kita harus fokus untuk melakukan pemberdayaan kepada anak muda, kita tingkatkan sistem pembelajaran di bangku sekolah," ujarnya.
Sebagai informasi, pasangan Iqbal-Dinda saat ini sudah menggenapi persyaratan ambang batas 20 persen kursi DPRD untuk maju di Pilgub NTB. Paket ini sudah mengunci sejumlah partai, seperti Partai Gerindra, PAN, PPP, dan partai non parlemen seperti PSI dan Gelora.
(hsa/hsa)
