.webp)
Desa Wisata Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kian diminati wisatawan. Bukit Porong, yang mulai dikembangkan menjadi spot wisata di tengah pandemi COVID-19 pada 2020 kini sudah dikunjungi 1.450 wisatawan sepanjang 2023.
"Jumlah pengunjung ke Bukit Porong pada tahun 2023 mencapai 1.450 orang," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Destinasi Wisata Bukit Porong Roni Sumarno, Minggu (14/1/2024).
Bukit Porong adalah salah satu spot wisata penopang Labuan Bajo, daerah pariwisata superprioritas (DPSP). Bukit Porong ditempuh sekitar dua jam perjalanan darat dari Labuan Bajo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ketinggian Bukit Porong, wisatawan bisa menyaksikan keindahan panorama alam di sekitarnya. Wisatawan juga bisa menikmati sejumlah aktivitas wisata budaya di sana.
Roni mengatakan kunjungan wisatawan ke Bukit Porong meningkat pada tahun 2023 setelah pihaknya menjalin kolaborasi internasional dengan sejumlah pihak di luar negeri. Salah satunya kunjungan siswa sekolah menengah atas dari Australia ke Bukit Porong.
Wisatawan yang berkunjung ke Bukit Porong bisa menikmati pemandangan alam di atas spot panggung langit dan perahu harapan. Dari spot tersebut, wisatawan bisa melihat hamparan hutan dari ketinggian dan persawahan hijau menempel di lereng-lereng bukit.
Dari lokasi yang sama, wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan berupa lembah sungai dan Air Terjun Sunsa Sekas. Di Bukit Porong ini, wisatawan bisa menikmati udara sejuk dan segar.
Saat mengunjungi Bukit Porog, wisatawan juga bisa menikmati aktivitas wisata budaya Uma Duat. Ada paket wisata Tour Uma Duat. Wisatawan akan diajak mengunjungi kebun kopi masyarakat setempat dan melihat langsung aktivitas petani kopi di sana kebun tersebut.
Ada juga aktivitas wisata budaya Natas Labar. Wisatawan bisa menyaksikan berbagai atraksi budaya yang dipentaskan di halaman kampung. Wisatawan bisa menyaksikan Tari Caci dan tarian lainnya hingga permainan anak-anak.
Wisatawan yang mengunjungi Bukit Porong bisa mencoba merasakan kulinernya yang disediakan Dapur Bukit Porong. Mulai dari Muku Tuk, serabe, lemet, rebok, pisang kepok, dan nasi bambu.
"Wisatawan juga bisa menikmati relaxing sunrise breakfast, edukasi menari, edukasi keterampilan menganyam, trekking air terjun, live musik, dan sunrise camp," kata Roni.
"Fasilitas yang disediakan seperti spot wisata selfie, Cafe & Galery Bukit Porong, homestay, toilet umum, tempat parkir, alat musik tradisional, dan lainnya," tandas Roni.
(nor/hsa)
