.webp)
Muhammad Ikhwan (32) penjual salome keliling dikeroyok dan dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang berjumlah dua orang.
"Sekitar pukul 16.30 Wita hari Rabu (22/2/2023) kemarin korban kembali ke Polsek untuk membuat laporan pengaduan dan divisum ke Puskesmas Kecamatan Hu'u," ujar Kapolsek Hu'u Ipda Sumaharto pada detikBali, Kamis (23/2/2023).
Sumaharto mengungkapkan korban dianiaya secara tiba-tiba oleh dua pelaku ketika Ikhwan sedang berhenti untuk beristirahat di pinggir jalan. Kedua pelaku mengendarai sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa bicara apa-apa langsung memukul dan mendorong korban berkali-kali dan memukulnya secara bergantian bahkan mulut korban ditutup agar tidak berteriak," jelas Sumaharto.
Sumaharto mengatakan Ikhwan yang dibekap mulutnya sempat melawan dengan cara menggigit tangan pelaku. Ikhwan juga mendorong dan menarik jaket pelaku hingga terlepas. Pelaku kabur meninggalkan jaketnya.
"Korban tidak kenal dan merasa tidak pernah punya persoalan dengan pelaku. Namun apabila kembali bertemu, korban yakin masih bisa mengenali wajah dari pelaku penganiayaan," tuturnya.
"Kami sedang mencari pelakunya. Sementara kami juga sedang berupaya untuk mencari saksi," tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, nasib nahas dialami oleh seorang penjual salome (pentol daging) keliling di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pria yang belum diketahui identitasnya itu diduga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Kecamatan Hu'u.
Kejadian itu viral di Facebook setelah diunggah oleh akun Dae Rup Chambera pada Selasa (21/2/2023). Unggahan tersebut memuat foto korban dengan kondisi wajah memar dan mulut yang membengkak.
"Mas salome pagi tadi menjadi korban pemukulan OTK di sekitar Cabang Desa Cempi Jaya di jalan menuju Felo Janga dipukul tanpa sebab," kata pengunggah seperti dikutip detikBali.
Dae Rul Chambera mengungkapkan korban diduga kuat dianiaya oleh dua orang yang tak dikenal. Tidak diketahui pasti latar belakang persoalan aksi kekerasan tersebut. Namun kedua pelaku meninggalkan jejak berupa jaket di lokasi kejadian.
"Pelaku dua orang meninggalkan jaket warna hitam. Mohon pihak kepolisian Polsek Hu'u tuk bertindak," tuturnya.
(nor/bir)
