Militer Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah wilayah di Lebanon pada Kamis (16/10) waktu setempat. Target serangan disebut-sebut merupakan posisi kelompok Hizbullah dan sekutunya
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka akibat gempuran tersebut.
Presiden Lebanon Joseph Aoun menuding Israel menargetkan fasilitas sipil di negaranya. Ia menilai serangan itu melanggar kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak tahun lalu.
"Agresi Israel yang berulang kali terjadi sebagai bagian dari kebijakan sistematis yang bertujuan menghancurkan infrastruktur produktif, menghambat pemulihan ekonomi, dan merusak stabilitas nasional dengan dalih keamanan palsu," kata Aoun, seperti dikutip detikNews dari AFP, Jumat (17/10/2025).
Menurut Anadolu Agency, militer Israel melancarkan sedikitnya 12 serangan ke wilayah Lebanon bagian selatan dan timur. Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan dua serangan menargetkan kota Bnaafoul di Sidon dan satu serangan lainnya ke area Khirbet Dweir di antara kota Sarafand dan Baysariyeh.
Simak Video "Video: Momen Warga Palestina Kembali ke Gaza Usai Gencatan Senjata"
(dpw/dpw)