.webp)
Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyiagakan satu pesawat dan tujuh kapal saat Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum. Hal itu disampaikan oleh Kabasarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Kusworo.
"Secara personalia untuk unsur udara kami menyiagakan satu pesawat. Unsur-unsur laut total ada tujuh kapal," kata Kusworo kepada detikBali di KN SAR Arjuna 229, Rabu (11/10/2023).
Selain menyiagakan alutsista, Basarnas juga mengerahkan sekitar 100 personel saat KTT AIS Forum. Personel yang dikerahkan adalah mereka yang berada di daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Marsekal TNI bintang tiga itu belum memastikan batas waktu alut yang disiagakan untuk KTT AIS Forum. Ia menyebut bahwa hal tergantung dari Satgas Mabes TNI.
"Tergantung nanti dari Satgas PAM, karena di bawah komando kendali satgas pam di Mabes TNI," jelasnya.
Kusworo menegaskan Basarnas dalam pengamanan KTT AIS Forum berada di bawah Satuan Tugas (Satgas) Mabes TNI. Ia menyebut berbagai unsur-unsur telah disiapkan sebelumnya.
"Secara kesiapan, baik unsur-unsur yang kami siapkan semuanya sudah siap melaksanakan. Alhamdulillah dengan cuaca yang bagus kondisi personel yang bagus dan alat peralatan yang memang sudah siap untuk mendukung pelaksanaan AIS," ungkapnya.
Kusworo menegaskan dirinya selalu meminta agar para personel mempersiapkan atau memprediksi suatu kondisi yang terburuk. Ia bersyukur hingga kini belum ada indikasi buruk dalam perhelatan KTT AIS Forum.
"Alhamdulillah kalau persiapan dan sampai dengan saat ini dan mudah-mudahan seterusnya belum ada gejala-gejala indikasi hal hal yang memang kita harus bertindak," ujarnya.
Untuk diketahui, Kusworo menyambangi posko-posko Satgas Evakuasi KTT AIS Forum. Hal itu dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan personel ataupun alat utama (alut) serta sinergitas dengan lintas sektoral seperti TNI bersama potensi SAR.
Kabasarnas yang baru dilantik pada 4 Oktober lalu itu melakukan pengecekan kesiapan Heli Dauphin 3606 di Posko Satgas Udara di Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai.
Usai memastikan alut udara siap dikerahkan, Kabasarnas beserta rombongan juga mengecek Posko Puja Mandala. Lokasi itu merupakan posko utama Satgas Evakuasi. Pada posko Puja Mandala, Basarnas menempatkan tujuh personel beserta alut darat.
Terakhir ia melakukan pengecekan alut laut di Pelabuhan Benoa. Di sana disiagakan KN SAR Arjuna 229 dengan panjang kapal 40 meter dan ada perbantuan Rescue Boat (RB) 220 dari Kantor SAR Mataram.
(hsa/dpw)
