Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyebut BUMN sakit karena banyaknya anak usaha hingga diversifikasi bisnis yang tidak terarah. Danantara pun menyiapkan jurus untuk menghadapi biang kerok BUMN sakit itu.
Hal ini diungkapkan oleh Managing Director Danantara Febriany Eddy dalam media briefing di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025) kemarin.
"Salah satu penyakit kita juga di BUMN ini terlalu banyak anak, diversifikasi sana-sini segala macam," ungkap Managing Director Danantara Febriany Eddy di Wisma Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025), seperti dikutip dari detikFinance.
Menurut Febriany, Danantara bakal memperkuat sinergi di dalam ekosistem BUMN. Danantara Asset Management (DAM), dia melanjutkan, akan melakukan streamlining terhadap portofolio perusahaan-perusahaan pelat merah. Hal itu dilakukan agar BUMN kembali fokus pada bisnis inti yang benar-benar relevan dan menguntungkan.
Simak Video "Video COO Danantara: Penunjukan Direksi Tak Satu pun Diintervensi Prabowo"
(iws/iws)