Pemerintah merilis delapan stimulus ekonomi dengan total anggaran Rp 16,23 triliun. Stimulus ini diberikan dalam bentuk bantuan pangan hingga pembebasan pajak, yang ditargetkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5,2% sepanjang 2025.
Presiden Prabowo Subianto menyiapkan anggaran Rp 16,23 triliun untuk membiayai stimulus tersebut. Dana itu akan digunakan antara lain untuk tambahan bantuan sosial dan perluasan pembebasan pajak penghasilan.
"Program paket ekonomi terdiri dari 8 program akselerasi 2025 dan 4 program lanjutan di 2026 dan 5 program andalan pemerintah jangka panjang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025), dilansir dari detikFinance.
Airlangga optimistis stimulus ini bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi. "Terkait dana memang Rp 16 triliun itu hanya sampai 2025," ujarnya.
Bantuan Pangan Jadi Pos Anggaran Terbesar
Airlangga menjelaskan alokasi anggaran terbesar ditujukan untuk bantuan pangan berupa beras 10 kilogram selama Oktober-November. Program ini membutuhkan anggaran Rp 7 triliun.
"Kemudian yang ketiga berupa bantuan pangan, itu juga dilanjutkan untuk 2 bulan, itu untuk 10 kilogram beras di bulan Oktober-November, nanti kita evaluasi untuk bulan berikutnya, bulan Desember. Nah itu diperlukan dana sebesar Rp 7 triliun," jelasnya.
Simak Video "Video: Pemerintah Targetkan Program Magang Gaji UMP Dimulai Bulan Depan"
(dpw/dpw)