Badai PHK Sudah Melanda 18 Perusahaan Besar di Indonesia

Tim detikFinance - detikBali
Minggu, 20 Nov 2022 12:44 WIB
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Bali -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus melanda perusahan-perusahaan di Indonesia. Terbaru, ada dua perusahaan yang mem-PHK karyawannya. Yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Ruangguru.

Dalam pernyataan yang diterima detikcom, Jumat (18/11/2022), GoTo melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan atau sekitar 12% dari total karyawan Grup GoTo.

"Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang," tulis perusahaan.

Di hari yang sama Ruangguru juga menyatakan telah melakukan pengurangan karyawan. Angka pastinya tidak disebutkan, namun perusahaan menyatakan ada ratusan pegawai yang terdampak

Kabar dari GoTo dan Ruangguru ini menambah panjang daftar perusahaan Indonesia yang melakukan PHK. Ini daftarnya:

1. Shopee Indonesia

Shopee Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang melakukan PHK karyawannya. Pelepasan karyawan tersebut dilakukan pada hari Senin 19 September 2022 kemarin. Kabarnya cukup banyak karyawan yang terdampak dari PHK ini. Shopee Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini. Pesangon akan diberikan sesuai aturan perundang-undangan plus 1 bulan gaji.

2. Tokocrypto

Setelah pengumuman Shopee Indonesia, selang beberapa hari Tokocrypto melakukan PHK besar-besaran. Perusahaan startup yang membuka platform perdagangan aset kripto ini melakukan perubahan strategi bisnis, salah satunya dengan mengurangi 20% dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang. Hal ini diungkapkan oleh VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani.

Paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

3. Indosat Ooredoo Hutchinson

Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan di hari Jumat 23 September. Tidak dijelaskan berapa banyak karyawan terdampak, namun Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan.

Paket kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan adalah rata-rata 37 kali upah, bahkan yang tertinggi mencapai 75 kali upah, dan secara signifikan lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.

4. Binar Academy

Berlanjut di bulan Oktober ini. Startup edutech Binar Academy mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 20% karyawannya. Bagi karyawan yang terdampak, perusahaan berkomitmen membantu karyawan untuk konsultasi karir.

Dalam keterangannya, tidak disebutkan secara spesifik berapa jumlah karyawan yang terkena PHK. Pihak Binar Academy mengaku akan melakukan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis dengan kapabilitas yang dibutuhkan sesuai strategi bisnis ke depan.

5. Bananas Indonesia

Melalui Instagram @bananasindonesia, manajemen Bananas menyampaikan dengan berat hati bahwa Bananas akan berhenti beroperasi karena unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Dengan begitu, otomatis akan terjadi PHK karyawan.

Namun, tidak disebutkan secara gamblang mengenai PHK tersebut. Startup itu hanya mengatakan akan membantu para karyawan terbaiknya yang terdampak untuk bisa mendapatkan tempat baru dalam kondisi transisi seperti ini.

6. GrabKitchen

Grab juga akan menutup layanan GrabKitchen di Indonesia terhitung 19 Desember 2022. Dengan begitu, otomatis terjadi PHK karyawan. Karyawan diberikan dua pilihan, mau terkena PHK atau ditawarkan untuk bekerja di posisi dan juga divisi lain Grab Indonesia.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/10/2022) Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menjelaskan selama 4 tahun perusahaan beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan.

7. JD.ID

Salah satu startup e-commerce pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

8. Mamikos

Perusahaan rintisan penyedia sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

9. Mobile Premier Legue

Perusahaan rintisan Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.

Daftar perusahaan lain di halaman berikutnya



Simak Video "Video: Duh! Amazon Mau PHK 30.000 Karyawan"

(hsa/dpra)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork