Saat ini, mengandalkan satu sumber penghasilan saja dirasakan belum cukup. Terlebih saat pandemic dua tahun lalu, yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan tidak lagi memiliki sumber penghasilan lain.
Belajar dari kondisi itu, kamu bisa mencoba membuka usaha kecil-kecilan sebagai penghasilan sampingan. Salah satu yang harus disiapkan selain modal adalah jenis usahanya.
Salah satu yang bisa dilakukan untuk menambah cuan adalah membuka usaha makanan ringan. Berikut 15 ide usaha makanan ringan serba Rp 5.000-an.
Inspirasi Usaha Makanan Ringan Serba Rp 5.000
1. Singkong Keju
Inspirasi usaha makanan ringan pertama yang berpotensi laris adalah singkong keju. Jenis makanan ringan satu ini dapat dinikmati oleh dua golongan yang berbeda, yaitu golongan bawah dan atas karena singkong dianggap sebagai makanan untuk rakyat golongan bawah, sedangkan keju merupakan makanan para jenderal. Ketika disatukan, makanan ini menjadi makanan khas Indonesia yang bisa dinikmati semua kalangan.
Menurut Sawwal dan Cahyo dalam buku Jadi Jutawan dari Bisnis Gerobak, ketika memutuskan untuk menjadikan singkong keju sebagai usaha, target konsumen yang paling potensial adalah menengah ke atas karena harga singkong keju sedikit lebih mahal, yakni sekitar Rp 7.000 - Rp 12.000 per kotak.
2. Pisang Cokelat
Ide usaha makanan ringan selanjutnya adalah pisang cokelat atau yang biasa disebut piscok. Pisang cokelat merupakan makanan ringan yang memadukan unsur tradisional dan modern. Target konsumen dari usaha ini sangat beragam, tetapi target yang paling berpotensial adalah anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua dari kalangan menengah ke atas.
3. Pisang Ijo
Pisang ijo atau es pisang ijo adalah makanan khas Makassar yang berpotensial laris karena bentuknya yang unik dan inovatif, yaitu buah pisang yang dibalut dengan tepung berwarna hijau. Menurut Sawwal dan Cahyo, prospek usaha pisang ijo cukup cerah karena rasanya yang lezat, tetapi pesaingnya relatif sedikit di pasaran sehingga jauh lebih berpotensial bila menjalankan usaha ini.
4. Roti Bakar
Usaha makanan ringan selanjutnya adalah roti bakar. Bisnis satu ini terbilang mudah dijalankan dan membutuhkan modal yang kecil, tetapi menjanjikan keuntungan besar. Hal ini dikarenakan roti bakar banyak digemari masyarakat dan seringkali dijadikan pengganjal perut di saat lapar.
Target konsumen dari usaha ini jelas dan luas, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Kalangannya pun beragam, dapat dinikmati oleh kalangan bawah hingga ke atas.
5. Keripik Singkong
Bila sebelumnya membahas usaha singkong keju, kali ini adalah singkong yang diubah menjadi keripik singkong. Untuk mengubah singkong utuh menjadi keripik singkong, Anda perlu memotongnya secara tipis dan kecil agar memperoleh tekstur yang garing saat dimakan. Ada berbagai alat bantu yang mampu memotong singkong menjadi tipis dan kecil atau sesuai dengan keinginan penjual.
Usaha keripik singkong ini dapat dikreasikan sesuai dengan ciri khas penjual. Ada yang membuat keripik singkong dengan rasa pedas manis, gurih, sangat pedas, dan lainnya.
6. Keripik Pisang
Setelah keripik singkong, ada juga usaha keripik pisang yang sama enaknya. Keripik pisang ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu keripik pisang manis dan keripik pisang asin. Untuk keripik pisang asin, Anda dapat mengkreasikannya dengan berbagai bumbu, seperti bumbu keju, balado, jagung bakar, hingga barberque.
Jenis usaha makanan ringan satu ini seringkali dijual dari tangan ke tangan. Namun, di zaman modern ini, keripik pisang sekalipun dapat dijual secara online dan tidak perlu mengeluarkan energi besar untuk menjualnya secara berkeliling.
7. Makaroni Pedas Level
Jenis usaha makanan ringan selanjutnya yang berpotensi laris adalah makaroni pedas level. Makaroni pedas level adalah pasta jenis makaroni yang kemudian dikeringkan bagai kerupuk dan diberi kepedasan dengan tingkat atau level yang berbeda-beda, mulai dari level 1 yang minim pedas hingga level tertinggi yang bisa dibuat oleh penjual.
Simak Video "Video: Maruarar Percepat Aturan KUR Perumahan, Ditargetkan Terbit Juli 2025"
(nor/nor)