Internasional

Respons Sinis Netanyahu Usai Inggris, Kanada, Australia Akui Palestina

Yogi Ernes - detikBali
Senin, 22 Sep 2025 07:23 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: REUTERS/Ronen Zvulun/Pool/ File Photo Purchase Licensing Rights)
Denpasar -

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, merespons sinis seusai Inggris, Kanada, dan Australia menyatakan mengakui negara Palestina. Netanyahu menilai pengakuan itu tidak akan membuat Palestina menjadi negara merdeka.

"Saya punya pesan yang jelas bagi para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober. Anda memberikan imbalan besar kepada teror," kata Netanyahu seperti dilansir dari detikNews, Senin (22/9/2025).

"Tidak akan ada negara Palestina yang didirikan di sebelah barat Sungai Yordan," imbuhnya.

Netanyahu mengatakan pengakuan dari negara-negara Barat itu tidak akan menyurutkan Israel untuk menduduki wilayah Tepi Barat. Dia bahkan menyebut operasi di wilayah tersebut akan diperluas.

"Kami telah menggandakan permukiman Yahudi di Yudea dan Samaria dan kami akan terus melanjutkan langkah ini," kata dia. Diketahui, Israel menggunakan istilah Yudea dan Samaria untuk menamakan wilayah Tepi Barat.

Di sisi lain, Netanyahu berjanji akan memberikan langkah lanjutan Israel terkait pengakuan Inggris cs sepulangnya dari Amerika Serikat (AS) pekan ini.

"Tanggapan terhadap upaya terbaru untuk memaksakan negara teror kepada kami di jantung tanah kami akan diberikan setelah saya kembali dari Amerika Serikat. Tunggu saja," imbuh Netanyahu.



Simak Video "Video Bendera Palestina Dikibarkan di London setelah Pengakuan Inggris"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork