Megawati Sambut Hasto dengan Ungkapan Satyam Eva Jayate, Ini Artinya

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menangis saat Hasto Kristiyanto tiba di arena Kongres. (Dwi Rahmawati-detikcom)

Badung -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang. Hal itu ia sampaikan dengan penuh haru dalam pidato politiknya di Kongres ke-6 PDIP di Nusa Dua, Bali, setelah Hasto Kristiyanto tiba secara mengejutkan di lokasi acara.

Megawati menyampaikan ungkapan 'Satyam Eva Jayate atau kebenaran itu pasti menang, yang juga menjadi tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP tahun ini. Ia menyebut kembalinya Hasto sebagai pembuktian dari nilai tersebut.

"Ternyata yang saya katakan Satyam Eva Jayate, kebenaran itu pasti menang, alhamdulillah Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau (Hasto)," ujar Megawati saat berpidato di hadapan ribuan kader PDIP, Sabtu (2/8/2025), dilansir dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati tak kuasa menahan tangis saat Hasto Kristiyanto tiba di Bali Nusa Dua Convention Center, lokasi kongres partai. Hasto datang pukul 15.40 Wita ketika Megawati tengah menyampaikan pidato politik.

Ribuan kader sontak berdiri dan menyambut Hasto dengan tepuk tangan. Ia berjalan menuju panggung, memberikan gestur hormat, lalu mencium tangan Megawati. Presiden ke-5 RI itu tampak terharu dan menitihkan air mata.

"Saya tadinya berdoa tapi saya tidak terlalu berharap bahwa yang namanya Pak Hasto berada kembali di keliling kita," ungkap Megawati.

Ia lalu menggenggam tangan Hasto dan berhenti sejenak dari pidatonya. Para kader memberi semangat dengan lagu yel-yel: "Megawati siapa yang punya, Megawati siapa yang punya."

Setelah menyeka air mata dengan tisu, Megawati meneriakkan seruan perjuangan.
"Merdekaaa! Merdekaaaa! Merdekaaa! Yang saya katakan kebenaran itu akan menang," serunya.

Megawati menyebut kembalinya Hasto sebagai bentuk anugerah dari Allah SWT. Ia meminta para kader tetap teguh dan setia pada prinsip perjuangan partai.

"Maka ingatlah apa yang baru saya katakan, harus teguh, harus setia, karena itu lah anugerah sebenarnya kepada manusia dari Allah SWT," ujarnya.

Hasto sebelumnya divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku. Namun vonis tersebut tidak berlaku setelah ia mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Hasto resmi bebas pada Jumat (1/8), dan langsung hadir dalam Kongres ke-6 PDIP keesokan harinya.