.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem mencatat sebanyak 550 bencana melanda wilayah Kabupaten Karangasem, Bali, sepanjang tahun 2024. Total kerugian akibat ratusan bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp 5,7 miliar.
Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan berbagai bencana sepanjang tahun itu mulai dari pohon tumbang, tanah longsor, kebakaran, hingga banjir. Sebanyak 193 kepala keluarga (KK) yang tersebar di seluruh kecamatan terdampak akibat bencana tersebut.
"Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2023) yang mencapai 784 bencana," kata Arimbawa, Minggu (5/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arimbawa menyebutkan pohon tumbang masih mendominasi bencana di Karangasem sepanjang 2024 dengan jumlah 336 kejadian. Disusul tanah longsor sebanyak 51 kejadian dan kebakaran bangunan 50 kejadian. Sisanya adalah bencana lainnya seperti banjir bandang, abrasi, hingga kebakaran hutan.
"Meskipun jumlah bencana cukup banyak, tapi tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Hanya menyebabkan tiga orang luka ringan," ujar Arimbawa.
Dari delapan kecamatan di Gumi Lahar, Kecamatan Karangasem menjadi wilayah yang paling banyak dilanda bencana dengan total 112 kejadian. Disusul Kecamatan Manggis dengan 108 kejadian, Bebandem (99), Kubu (98), Abang (63), Selat (32), Rendang (20), dan Sidemen (18).
"Mudah-mudahan jumlah bencana yang melanda Karangasem dapat menurun dari tahun sebelumnya," pungkasnya.
(iws/iws)
