.webp)
Lembaga Survei Populi Center merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024. Hasilnya, 10 partai diprediksi tak lolos ke DPR.
Dilansir dari detikNews, survei tersebut dilakukan pada 29 Oktober-5 November 2023 terhadap 1.200 responden. Survei dilakukan melalui tatap muka dengan aplikasi Populi Center.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error ±2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati memaparkan elektabilitas PDIP unggul berada di angka 18,1%. Sementara itu di posisi kedua Gerindra 15,2% lalu disusul Golkar 10,7%.
"Data menunjukkan bahwa apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 18,1%," kata Hartanto saat pemaparan hasil survei di Populi Center, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023), dilansir dari detikNews.
Pada urutan selanjutnya adalah Gerindra 15,2%, Golkar 10,7% PKB 9,1% PKS 6,4%, PAN 5,4%, NasDem 4,8%, Demokrat 4,8% dan PPP 3,6%. Sisa angka merupakan partai non-parlemen dan responden yang menolak menjawab pertanyaan ini.
Responden diberi pertanyaan 'jika pemilu legislatif diadakan hari ini, partai mana yang akan Anda pilih?
Sebagai catatan, ambang batas partai politik masuk parlemen diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Berdasarkan UU tersebut ambang batas parlemen ditetapkan sebesar 4% dan berlaku secara nasional untuk semua anggota DPR.
Dengan hasil, PPP diprediksi tak lolos ke DPR. Partai lain seperti Perindo, PSI, Partai Ummat dan beberapa lainnya juga tak lolos ke parlemen.
Berikut hasil survei elektabilitas partai versi Populi Center:
PDIP 18,1%.
Partai Gerindra 15,2%.
Partai Golkar 10,7%.
PKB 9,1%.
PKS 6,4%.
PAN 5,4%.
Partai NasDem 4,8%.
Partai Demokrat 4,8%.
PPP 3,6%.
PSI 2,3%.
Partai Perindo 1,6%.
Partai Hanura 0,8%.
Partai Ummat 0,3%.
PBB 0,3%.
Partai Garuda 0,2%.
PKN 0,2%.
Partai Gelora 0,2%.
Partai Buruh 0,1%.
Simak juga Video 'Survei Charta Politika: Ganjar-Mahfud Md Unggul dari Prabowo-Gibran dan AMIN':
(dpw/dpw)
