.webp)
Kelakuan warga negara asing (WNA) di Bali kembali menjadi sorotan dan viral di media sosial. Terbaru, aksi bugil bule Kroasia di Kuta Selatan.
Berdasarkan rangkuman detikBali, tercatat sudah ada lima tindakan asusila di Bali sejak Januari-September 2023. Berikut rangkumannya.
1. Bule Kroasia Bugil di Depan Toko Perhiasan Kawasan Kuta Selatan
Turis asal Kroasia berinisial SL terekam kamera sedang bugil di depan toko perhiasan di Jalan Pratama, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu pagi (3/9/2023). Aksi yang viral di media sosial ini dengan cepat menjadi perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan polisi untuk mendatangi lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SL memulai aksinya sekitar 09.00 Wita dari hotel di kawasan Benoa, tempat ia menginap. Bule perempuan berusia 35 tahun itu berangkat hanya mengenakan handuk dan berjalan sekitar 20 menit hingga sampai di toko perhiasan lalu telanjang selama satu jam.
Atas ulahnya ini, SL ditangani oleh imigrasi dan diarahkan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah, Denpasar. Ada dugaan dia mengalami gangguan kejiwaan.
2. Bule Rusia Telanjang dan Ngamuk di Ungasan
Seorang warga negara (WN) Rusia berinisial AR mengamuk dan telanjang di depan salah satu toko di Jalan Pura Batu Pageh, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Senin (28/8/2023). Bule berusia 27 tahun ini awalnya datang sendiri ke toko, lalu mengamuk dan telanjang. Meski mengamuk, AR dikonfirmasi tidak merusak fasilitas di toko tersebut.
AR langsung diamankan oleh Satpol PP Kabupaten Badung dan setelahnya dirujuk ke RSUP Ngoerah, Denpasar. Diduga AR mengamuk lantaran sedang depresi.
3. Bule Asal Jerman Bugil di Tengah Pertunjukkan Tari di Ubud
Perempuan berusia 28 tahun kebangsaan Jerman melakukan aksi telanjang bulat saat pertunjukan tari Bali viral di berbagai media sosial. Peristiwa ini terjadi di Puri Saraswati, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin malam (22/5/2023).
Kejadian ini berawal saat pertunjukkan di Puri Saraswati tengah berlangsung. Kemudian datang seorang WNA tak dikenal ke stan tiket. Ia memaksa masuk dan membuka pakaiannya lalu berjalan menuju ke tempat pertunjukkan. Bahkan, turis itu juga mendorong pintu panggung hingga rusak.
Bule yang berulah tersebut Bernama Darja Tuschinski. Awalnya Tuschinski sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dan meminta untuk dimasukkan di ruangan VIP. Namun, setelah dinilai membaik Tuschinski dideportasi pada Kamis (1/6/2023).
4. Bule Rusia Pose Telanjang di Kayu putih di Desa Adat Bayan
Dipertengahan April 2023, publik dihebohkan atas viralnya unggahan foto wanita asing dengan pose telanjang di akar besar Kayu Putih di Desa Adat Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Setelah diselidiki Imigrasi Denpasar, bule tersebut Bernama Luiza Kosykh (40) asal Rusia. Kosykh tercatat sebagai pemegang kartu izin tinggal terbatas atau KITAS dan tercatat sebagai investor di bidang properti dengan izin pendirian perusahaan yang legal.
Kosykh ditangkap Imigrasi Denpasar di Baliwood Villa's Parerenan, Badung, Rabu (12/4/2023) sekitar 12.00 Wita. Dari hasil pemeriksaan, Kosykh mengaku tidak menahu soal tempat sakral dan mengeklaim tidak bugil, melainkan hanya telanjang dada.
Luiza Kosykh dideportasi dari wilayah Indonesia melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Minggu pukul 20.00 Wita (16/4/2023).
5. Bule Rusia Buka Celana di Gunung Agung
Aksi tak senonoh bule kembali viral di media sosial. Kali ini, bule asal Rusia berfoto di Puncak Gunung Agung, Karangasem, sembari membuka celananya.
Bule yang berinisial IC (24) ini mengaku tidak mengetahui bahwa gunung tersebut merupakan kawasan suci. Diketahui IC mendaki Gunung Batur bersama tujuh temannya pada Sabtu (18/3/2023).
Ia diduga tidak menggunakan pemandu karena tidak terdaftar di registrasi dan diperkirakan naik saat dini hari saat tidak ada penjagaan di jalur tersebut.
Sebelum menjalani deportasi pada Minggu (4/4/2023), IC mengikuti upacara pembersihan yang dilakukan di Pura Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Minggu (2/4/2023).
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Rivaldo, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)
