Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jembrana kembali berupaya memadamkan api yang kembali muncul di bangunan Pasar Adat Lelateng, Minggu (5/2/2023) pagi. Api diduga muncul dari sisa bara yang belum padam. Sebelumnya, si jago merah melalap habis 20 ruko di pasar tersebut pada Sabtu (4/2/2023) malam.
Salah seorang pedagang buah di Pasar Adat Lelateng, Komang Sutri (50) mengatakan asap tebal kembali keluar dari beberapa ruko yang menjual sembako. Api bermunculan di beberapa titik sehingga warga kembali menghubungi Damkar Jembrana.
"Tadi sekitar pukul 06.00 Wita itu keluar asap, setelah itu keluar api lagi mulai membesar," ungkap Sutri.
Pantauan detikBali, petugas Damkar tampak berupaya mencari titik keluarnya asap untuk mencegah api kembali membesar. Petugas kesulitan memadamkan api lantaran tertutup sejumlah material seperti seng.
"Ruko sembako kan ada beras, tepung, dan minyak goreng. Kemungkinan itu kembali menyala, tapi sudah ada pemadam datang," ujarnya.
Terpisah, Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan satu unit mobil Damkar serta satu unit mobil tangki dikerahkan pagi ini. Saat ini regu satu Damkar Jembrana sedang melakukan upaya pendinginan untuk mencegah api kembali muncul dan merembet ke ruko lainnya.
"Karena masih keluar asap, sehingga harus dipadamkan lagi. Selain itu anggota juga saat ini melakukan pendataan secara mendetail terkait jumlah pedagang serta jenis dagangannya," kata Leo.
Pasar Adat Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, terbakar pada Sabtu (4/2/2023) malam. Insiden kebakaran tersebut merupakan kali kedua terjadi di Pasar Adat Lelateng. Peristiwa serupa sempat terjadi sekitar setahun lalu.
Bendesa Adat Lelateng Made Samiana (54) mengatakan kebakaran menghanguskan dua blok dan 20 kios yang ada di pasar. "Terdiri dari pedagang sembako hingga pedagang pakaian, ludes terbakar," kata dia, Sabtu malam.
Kebakaran diduga terjadi akibat arus pendek atau korslet di salah satu ruko yang merembet ke ruko lainnya. Namun, kepastian terkait penyebab kebakaran masih menunggu proses penyelidikan dari kepolisian.
Simak Video "Video: Hasil Autopsi Penyebab Kematian Juliana Marins"
(iws/iws)