.webp)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan pasca Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Bali, memberikan satu dampak positif pada fiskal (keuangan) di Badung. Tercatat ada sisa lebih pembiayaan anggaran tahun (Silpa) di kabupaten Badung sebesar Rp 1 triliun 50 miliar.
"Dari rancangan yang kami pasang di Badung melampaui target, sehingga terjadi Silpa yang cukup besar di mana ada di angka Rp 1 triliun 50 miliar," kata Arnawa, Senin (9/1/2023).
Dengan adanya Silpa ini kata Arnawa, merupakan modal besar untuk Pemkab Badung melanjutkan program di 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat Pajak Asli Daerah (PAD) hampir 80 persen dari sektor pariwisata bukan tidak mungkin ke depan Pemkab Badung mendorong untuk digalakannya event MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dalam bentuk lain.
"Mungkin ke depan kami mendorong sport tourism. Kenapa? Mungkin orang buat event olahraga di Badung akan sukses juga. Ini menjadi semacam diversifikasi dalam rangka mendorong orang datang ke Bali, ini tugas kami," tandasnya.
Untuk diketahui, Pemkab dan DPRD Badung menyepakati APBD Perubahan 2022 dengan pendapatan sebesar Rp 3,94 triliun dan belanja sebesar Rp 4,1 triliun. Anggaran perubahan itu meningkat dari APBD 2022 dengan pendapatan sebesar Rp 3,2 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung I Made Sutama sebelumnya mengatakan realisasi pajak Pemerintah Kabupaten Badung di tahun anggaran 2022 melampaui target. Khususnya menjelang helatan G20 pada November 2022. Saat itu Badung menargetkan pencapaian pajak bertambah Rp 800 miliar.
(nor/gsp)
