Skandal rasisme kembali terjadi di Kerajaan Inggris. Usai Meghan Markle mengaku mengalami rasisme dari staf kerajaan, kini orang kepercayaan Ratu Elizabeth II selama 60 tahun sekaligus wali baptis Pangeran William mengundurkan diri karena mengalami rasisme.
Dilansir dari detikHot, staf yang diduga melakukan diskriminasi dan rasisme bernama Lady Hussey. Skandal rasisme Kerajaan Inggris ini mencuat setelah perwakilan kelompok Sistah Space, Ngozi Fulani, mengungkap perlakuan staf istana kepada dirinya.
Sistah Space merupakan komunitas pendukung perempuan Afrika dan Karibia yang terdampak KDRT dan seksual. Ngozi Fulani mengaku mendapat perlakuan tak mengenakkan dari Lady Hussey saat menghadiri acara di Istana Buckingham yang digelar Permaisuri Camilla tentang penghapusan KDRT.
"Perempuan itu mendekati saya, menggerakkan rambut saya untuk melihat nama saya, kemudian menanyakan asal Afrika saya," cuit Ngozi Fulani, seperti dikutip dari detikHot.
Dia menjawab tempat domisilinya sekarang, "Saya berasal dari Hackney, timur laut London," katanya. Tapi Lady Hussey tidak puas dengan jawaban itu, dan kembali bertanya, "Tidak, dari Afrika mana Anda berasal?". Ngozi Fulani paham arah pertanyaan itu sarat dengan rasisme.
Cuitan itu akhirnya menjadi kontroversi sampai terdengar ke telinga Raja Charles III dan Kerajaan Inggris. Lady Hussey pun meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menyinggung tersebut.
Pangeran William yang sedang melawat ke AS bersama istrinya, Kate Middleton, melalui juru bicaranya mengaku sudah mendengar isu tersebut. "Pangeran William menegaskan tidak ada ruang bagi rasisme di Kerajaan Inggris," tegasnya.
Lady Hussey juga orang kepercayaan Ratu Elizabeth II. Dia dijuluki staf rumah tangga nomor satu karena kesetiaannya menjadi pembantu pribadi sang ratu. Pada 2013, dia dipromosikan dengan gelar Dame Grand Cross dari Royal Victorian Order. Putri sulung Lady Hussey mengikuti jejak ibunya dan menjadi sahabat Permaisuri Camilla sampai saat ini.
Simak Video "Video Raja Charles Cabut Gelar dan Usir Pangeran Andrew dari Rumah"
(irb/dpra)